Kuwait: Kebakaran Gedung, Puluhan Tewas, Sebagian Besar Warga Negara India
Kebakaran terjadi di sebuah gedung yang menampung pekerja asing di Kuwait.
KUWAIT CITY, SATUHARAPAN.COM-Kebakaran melanda sebuah gedung yang menampung pekerja asing di Kuwait pada hari Rabu (12/6)pagi, menewaskan sedikitnya 40 warga negara India dan melukai lebih dari 50 orang, kata kementerian luar negeri India. Pejabat setempat mengatakan kebakaran itu tampaknya terkait dengan pelanggaran kode etik.
Menteri Dalam Negeri, Sheikh Fahad Al-Yousuf Al-Sabah, membenarkan jumlah korban tersebut dan memerintahkan penangkapan pemilik bangunan tersebut saat berkunjung ke lokasi tersebut, media lokal melaporkan.
“Kami akan mengatasi masalah kepadatan tenaga kerja,” katanya. “Sekarang saya akan melihat pelanggaran apa yang dilakukan di sini dan saya akan menangani pemilik properti tersebut.”
Kolonel Sayed Hassan al-Mousawi, kepala Departemen Investigasi Kecelakaan petugas pemadam kebakaran, mengatakan ada puluhan korban jiwa dan jumlah korban tewas mungkin lebih tinggi.
Kementerian Luar Negeri India mengatakan pada hari Rabu malam dalam sebuah pernyataan bahwa “sekitar 40 orang India diketahui tewas dan lebih dari 50 orang terluka.”
Korban luka dirawat di lima rumah sakit pemerintah di Kuwait dan menerima “perawatan dan perhatian medis yang tepat,” tambah pernyataan itu.
Dikatakan bahwa Menteri Muda Urusan Luar Negeri India, Kirti Vardhan Singh, akan melakukan perjalanan ke Kuwait untuk melakukan pemulangan dini jenazah dan memberikan bantuan medis kepada mereka yang terluka.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan mengatakan Kedutaan Besar India “memantau dengan cermat situasi tersebut dan bekerja sama dengan pihak berwenang di sana untuk membantu mereka yang terkena dampak.”
“Kebakaran di Kota Kuwait sungguh menyedihkan. Pikiranku tertuju pada semua orang yang kehilangan orang-orang terdekat dan tersayang. Saya berdoa agar korban luka segera pulih,” tulis Modi di X, sebelumnya Twitter.
Kuwait, seperti negara-negara Teluk Persia lainnya, memiliki komunitas pekerja migran dalam jumlah besar yang jauh melebihi jumlah penduduk lokal. Negara berpenduduk sekitar 4,2 juta jiwa ini sedikit lebih kecil dibandingkan negara bagian New Jersey di AS, namun memiliki cadangan minyak terbesar keenam di dunia.
Kebakaran kilang minyak pada tahun 2022 menewaskan empat orang. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...