Delapan Negara Minta Eropa Batasi Pergerakan Diplomat Rusia dan Keluarganya
Mereka meminta diplomat dan keluarganya hanya bebas bergerak di negara terakreditasi, bukan seluruh wilayah Schengen.
PRAHA, SATUHARAPAN.COM-Delapan menteri luar negeri Uni Eropa meminta UE untuk melarang diplomat Rusia bergerak bebas di sekitar blok tersebut dan membatasi mereka hanya di negara-negara di mana mereka terakreditasi, dalam sebuah surat kepada kepala kebijakan luar negeri UE, Josep Borrell.
“Pergerakan bebas pemegang paspor diplomatik dan dinas Rusia, yang terakreditasi di satu negara tuan rumah, di seluruh wilayah Schengen mengurangi aktivitas jahat,” menurut surat tertanggal 11 Juni yang dilihat oleh Reuters.
Para menteri mengatakan bahwa intelijen, propaganda "atau bahkan persiapan tindakan sabotase adalah beban kerja utama bagi sejumlah besar 'diplomat' Rusia di UE", dan meskipun pengusiran merupakan hal yang penting, ancamannya tetap ada.
“Kami percaya UE harus secara ketat mengikuti prinsip timbal balik dan membatasi pergerakan anggota misi diplomatik Rusia dan anggota keluarga mereka hanya ke wilayah negara yang mereka akreditasi saja,” kata mereka.
“Langkah ini akan secara signifikan mempersempit ruang operasional bagi agen-agen Rusia,” tambah surat tersebut, yang ditandatangani oleh para menteri dari Republik Ceko, Denmark, Estonia, Latvia, Lituania, Belanda, Polandia dan Rumania. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Berjaya di Kota Jakarta Pusat, Paduan Suara SDK 1 PENABUR Be...
Jakarta, Satuharapan.com, Gedung Pusat Pelatihan Seni Budaya Muhammad Mashabi Jakarta Pusat menjadi ...