KY Klaim Semakin Dipercaya Masyarakat Karena Berintegritas Tinggi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Laporan mengenai perilaku dan keputusan vonis hakim ke Komisi Yudisial (KY) semakin banyak jumlahnya dari hari ke hari, sehingga mengindikasikan KY dipercaya masyarakat sebagai salah satu pengawasan unsur peradilan, terutama hakim.
Pernyataan ini dinyatakan juru bicara KY Asep Rahmat Fajar di Gedung Komisi Yudisial, Lantai 3, Jakarta, Kamis (18/7) seperti tertuang dalam situs resmi KY.
“Jumlah laporan yang masuk sebanyak 1074 yang telah bisa diregister hanya 331, sisanya masih belum lengkap, diteruskan ke instansi lain, bukan merupakan wewenang KY,” menurut Asep.
Asep mengatakan bahwa lima propinsi dengan jumlah pengaduan terbanyak apabila diurutkan menurut propinsinya adalah DKI Jakarta, dilanjutkan dengan Jawa Timur, kemudian berturut-turut Sumatera Utara, Jawa Barat, dan disusul Jawa Tengah.
“Hingga bulan Juni, kami sudah menerima dari DKI Jakarta sebanyak 243 berkas pengaduan, Jawa Timur 121 berkas, Sumatra Utara dengan 98, Jawa Barat sebanyak 85, dan Jawa Tengah ada 68 berkas laporan,” kata Asep.
Asep melanjutkan bahwa laporan terbanyak berdasarkan jenis perkara adalah hakim yang menangani perdata 394, perkara pidana 281 berkas, Tata Usaha Negara 63 berkas, perkara tipikor 34 berkas dan perkara agama, 25 berkas.
Asep mengatakan bahwa dalam kurun waktu pertengahan tahun 2013, 119 orang hakim dan 130 saksi telah diperiksa KY berkaitan dengan hakim-hakim yang bermasalah.
“Prinsip kode etik yang paling banyak dilanggar adalah bersikap profesional, berintegritas tinggi dan berbuat adil," Asep menjelaskan.
Asep mengatakan bahwa dari kuantitas yang meningkat dari tahun disebabkan meningkatnya kesadaran masyarakat atas haknya apabila merasa ada dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh hakim.
"KY sendiri tentunya berharap semakin hari pelanggaran kode etik yg dilakukan oleh hakim semakin berkurang dan putusan hakim pun semakin memberikan rasa keadilan, kepastian dan kemanfaatan bagi para pencari keadilan,” kata Asep. (komisiyudisial.go.id)
Editor : Yan Chrisna
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...