Laba Kecil, Djarot Minta Jakpro Jangan Ambil Semua Proyek
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk tidak mengambil semua proyek yang diminta oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta jika memang dinilai tak mampu mengerjakannya.
“Jakpro ini jangan terlalu bersemangat. Semua permintaan pembangunan di ok-in tapi enggak ada yang jalan. Perhitungkan kemampuan,” kata Djarot saat memimpin rapat dengan 13 BUMD di Balai Kota DKI Jakarta, hari Kamis (10/3).
Menurutnya, tugas utama yang harus dilakukan oleh Jakpro adalah menyiapkan infrastruktur menjelang Asian Games 2018 seperti membangun Velodrome, Light Rapid Transit (LRT) dan ekuistrian.
Dia menambahkan, sebenarnya Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bisa saja memberikan penyertaan modal pemerintah (PMP) yang sangat besar. Namun, penggunaan PMP itu juga harus dilakukan dengan benar sesuai dengan kebutuhan Jakpro.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Akuntansi PT Jakpro Lim Lay Ming mengakui kinerja mereka tahun 2015 sangat buruk dengan perolehan laba yang hanya mencapai Rp 5 miliar saja. Padahal, di tahun 2016 ini mereka memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan seperti pembangunan Velodrome, LRT dan ekuistrian.
“Laba bersih in house Rp 5 miliar jelek sekali,” kata dia.
Lim mengatakan dana untuk membangun LRT akan memakai dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2016 atau dari dana cadangan yaitu kira-kira sebesar Rp 4,8 triliun.
Editor : Bayu Probo
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...