Lagi, Kepala Polisi di Amerika Serikat Dipaksa Mundur
NASHVILLE, SATUHARAPAN.COM-Kepala Polisi Metropolitan Nashville, Amerika Serikat, Steve Anderson, diganti pada hari Kamis (18/6) karena tuntutan mundur terhadap sejumlah petugas polisi terus meningkat.
Steve Anderson, yang telah memegang jabatannya di Tennessee sejak 2010, mengatakan bahwa ia akan pensiun setelah pengganti ditemukan. Wali kota kota mengumumkan bahwa pencarian akan mulai untuk "menemukan pemimpin yang tepat bagi keselamatan komunitas berikutnya di Nashville."
Menurut The Associated Press (AP), Anderson ditekan untuk mengumumkan apa yang dia katakan akan pensiun setelah setidaknya 15 anggota Dewan Metro Nashville meminta wali kota itu untuk memintanya mengundurkan diri.
Tuntutan meluas dan protes nasional telah mengguncang AS sejak 25 Mei setelah George Floyd, seorang pria kulit hitam, dibunuh oleh seorang polisi kulit putih yang menekan dengan lutut leher Floyd selama hampir delapan menit.
Perombakan serupa terjadi pada awal pekan ini di Richmond, Virginia, setelah wali kota setempat meminta kepala polisi Richmond untuk mundur. "Hari ini, Wali kota Stoney mengumumkan bahwa dia meminta dan menerima pengunduran diri Kepala Polisi, William Smith," sebuah pernyataan dari wali kota, Levar Stoney, pada hari Selasa (16/6).
Departemen kepolisian di AS mengalami peningkatan pengawasan dan pemeriksaan setelah cedera dan kematian selama protes anti-rasisme. Stoney mengatakan salah satu hal yang perlu diubah adalah kenyataan bahwa petugas kepolisian diminta untuk "menanggapi setiap jenis krisis, dari tunawisma hingga krisis kesehatan mental."
Di tempat lain, kepala polisi Atlanta mendapat kecaman setelah seorang perwira menembak dan membunuh Rayshard Brooks. Erika Shields, kepala polisi, mengundurkan diri bersama Wali kota Atlanta, Keisha Lance Bottoms.
Protes terus berlanjut di kota-kota besar di seluruh AS, dengan para aktivis menyerukan reformasi sistemik dan mengakhiri bias rasial.
Presiden AS, Donald Trump, menandatangani perintah eksekutif pada hari Selasa (16/6) untuk menciptakan metode yang lebih baik untuk melacak perilaku petugas polisi, insentif keuangan untuk departemen kepolisian yang mempraktikkan cara dan taktik yang patut dicontoh, dan melarang chokehold (mencekik) terhadap tersangka, kecuali jika kehidupan seorang petugas berada dalam risiko. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...