Lagi, Tiga Mati di Arab Saudi akibat MERS
RIYADH, SATUHARAPAN.COM - Tiga orang meninggal akibat coronavirus MERS di Arab Saudi, kata kementerian kesehatan pada Minggu (11/5), menambah jumlah korban penyakit tersebut menjadi 142.
Coronavirus Middle East Respiratory System saat ini sudah menginfeksi 483 orang di negara Teluk tersebut sejak pertama kali muncul pada 2012, yang menyumbang sebagian besar dari 496 kasus yang tercatat di seluruh dunia.
Dalam buletin hariannya, kementerian mengatakan seorang pria berusia 45 tahun meninggal akibat MERS di Jeddah, dan dua wanita berusia 60 dan 62 tahun juga meninggal akibat penyakit yang sama di ibu kota Riyadh.
Pengumuman tersebut muncul ketika Badan Kesehatan PBB (World Health Organisation, WHO) tengah mempersiapkan pertemuan darurat untuk membahas penyakit tersebut pada Selasa (13/5).
Komite darurat di Badan Kesehatan PBB itu sudah empat kali mengadakan pertemuan membahas coronavirus yang misterius.
MERS dianggap sebagai virus yang lebih mematikan namun tidak gampang menular dibandingkan SARS, yang mewabah di Asia pada 2003, menginfeksi 8.273 orang dan menewaskan hampir 800.
Seperti SARS, penyakit itu menyebabkan infeksi paru-paru, ditandai degan gejala batuk, sulit bernapas, dan panas demam, namun bedanya MERS juga menyebabkan gagal ginjal.
Meski sebagian infeksi MERS terjadi di Arab Saudi, beberapa kasus serupa tercatat di Uni Emirat Arab, Yordania, Mesir, Lebanon, dan bahkan Amerika Serikat.
Sebagian kasus di luar Arab Saudi terjadi pada orang-orang yang bepergian ke negara kerajaan tersebut atau bekerja di negara tersebut, dan sering menyerang staf medis. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Presiden Prabowo Gelar Pertemuan Bilateral dengan Presiden M...
RIO DE JANEIRO, SATUHARAPAN.COM-Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan ...