Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 18:33 WIB | Selasa, 21 Januari 2014

Lakhdar Brahimi Janji sampaikan Pesan Gereja pada Delegasi Konferensi Perdamaian Suriah

Utusan Khusus Gabungan PBB dan Liga Arab, Lkhdar Brahimi, dan Sekjen WCC, Olav Fykse Tveit, dalam pertemuan di Jenewa, Senin (20/1).

JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Sebuah pernyataan dari gereja-gereja di seluruh dunia mendesak diakhirinya konflik bersenjata di Suriah. Pernyataan itu disampaikan oleh Dewan Gereja-gereja Dunia (World Council iof Churches / WCC) yang menekankan perlunya "menghentikan segera semua konfrontasi bersenjata dan permusuhan di Suriah.”

Pernyataan dikeluarkan menjelang Konferensi Jeneva II yang dijadwalkan berlangsung pada 22 Januari disampaikan oleh Sekjen WCC, Dr. Olav Fykse Tveit kepada Utusan Khusus Gabungan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan Liga Arab, Lakhdar Brahimi, hari Senin (20/1) di Jenewa.

Pertemuan antara Brahimi dan Tveit adalah tindak lanjut dari pertemuan yang disponsori WCC di Suriah pekan lalu yang juga dihadiri oleh Brahimi. Pada pertemuan WCC itu, Brahimi setuju untuk memberikan pernyataan tersebut kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pembicaraan di Konferensi Jeneva II sebagai kontribusi dari gereja-gereja.

Pernyataan WCC tentang Suriah menekankan perlunya "menghentikan segera semua konfrontasi bersenjata dan permusuhan di Suriah," dan memastikan bahwa "semua masyarakat yang rentan di Suriah dan pengungsi di (sekarang ada di) negara-negara tetangga menerima bantuan kemanusiaan secara tepat.

Pernyataan itu juga menyebutkan  perlunya proses yang komprehensif dan inklusif menuju pembentukan perdamaian yang adil dan harus dikembangkan upaya membangun kembali Suriah.

Tveit dalam percakapan dengan Brahimi menyebutkan, dukungan besar  melalui surat pernyataan yang telah diterima dari gereja-gereja anggota WCC,  umat  Kristen lainnya, dan organisasi ekumenis di seluruh dunia, termasuk World Evangelical Alliance (WAA).

Meskipun ada tantangan dalam pembicaraan di Konferensi Jeneva II,  Tveit mengatakan bahwa dia masih melihat harapan bagi perdamaian dan penghentian konflik. Dia mengatakan  jemaat Kristen akan melanjutkan upaya  dengan segala cara yang mungkin untuk memberikan kontribusi yang nyata terhadap proses perdamaian dan keadilan di Suriah.

Dalam pembicaraannya dengan sekjen WCC dan program eksekutif WCC untuk fokus khusus pada Timur Tengah, Michel Nseir, Brahimi meyakinkan mereka bahwa proses lanjutan dari kerja sama antara gereja dan PBB akan diteruskan sebagai upaya menuju perdamaian di Suriah.

Dukungan Doa Gereja

Sementara itu, dari Kairo, Mesir, Paus Gereja Koptik , Twadharos II mengatakan, "Kami berdoa untuk perdamaian di Suriah, dan semoga Tuhan melindungi dan orang-orangnya."

Dalam ibadah berkaitan masa epiphany di Katedral St Mark, Twadharos II mengatakan, "Kami berdoa kepada Tuhan agar memberikan kasih karunia dan damai sejahtera kepada rakyat Suriah... dan kami berdoa kepada Tuhan agar memberikan mereka yang melakukan kejahatan bertobat."

Di Beirut,  Libanon, Patriark Gereja Marnonite,Mar Beshara Boutrus Al-Rahi mengajak umat berdoa untuk membantu konferensi internasional tentang Suriah, Konferensi Jenewa II akan mencapai sukses.

"Kami terus berdoa untuk keberhasilan Konferensi Jeneva II dan perdamaian di Suriah dan kawasan itu," kata Patriarch Al-Rahi pada hari Minggu (19/1).

Dalam khotbah di sebuah gereja di Bkirki, Al-Rahi mengatakan bahwa mereka juga berdoa untuk kesatuan rakyat Lebanon dan negara-negara Timur Tengah untuk mengatasi perselisihan di antara mereka melalui dialog.

Dia juga memperingatkan bahwa kasus gangguan keamanan terbaru bisa berbahaya bagi kawasan itu, menyerukan semua pihak untuk mengatasi semua konflik. (oikoumene,org /SANA)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home