Langgar Jam Malam, 1.657 Ditangkap di Yordania
AMMAN, SATUHARAPAN.COM-Lebih dari 1.600 orang telah ditangkap di Yordania dalam tiga hari, karena melanggar jam malam yang bertujuan membendung penyebaran virus corona, kata seorang pejabat keamanan hari Selasa (24/3).
Sumber itu mengatakan, 1.657 orang yang ditangkap di seluruh Yordania sejak jam malam diberlakukan pada hari Sabtu (21/3) telah ditempatkan di pusat karantina yang dijalankan oleh tentara.
Pemerintah telah memperingatkan bahwa orang yang tertangkap melanggar aturan akan dikarantina selama 14 hari dan juga bisa menghadapi hukuman satu tahun penjara.
Kerajaan itu melaporkan 26 kasus baru penyakit COVID-19 pada hari Selasa (24/3), sehingga jumlah total menjadi 153 terinfeksi yang dikonfirmasi di negara dengan penduduk sekitar 10 juta orang. Sampai saat ini, pihak berwenang belum menyatakan ada kematian akibat penyakit tersebut.
Jordan memberlakukan jam malam setelah warga tidak mengindahkan instruksi untuk tidak meninggalkan rumah, kecuali untuk keadaan darurat, dan telah mengerahkan tentara untuk menegakkan aturan tersebut.
Di ibu kota, Amman, pada hari Selasa, armada dengan 190 bus yang disewa oleh pemerintah kota mulai mengirimkan roti langsung ke rumah-rumah, sementara apotek dan distributor air telah diberi wewenang untuk melakukan pengiriman ke rumah.
Jordan juga telah melarang perjalanan antar provinsi, menutup kota Amman dan menangguhkan transportasi umum dan penerbangan. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Victor Wembanyama Buat Rekor Langka di NBA
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Victor Wembanyama kembali mencuri perhatian dunia basket dengan mencatatk...