Laporan PBB: Korea Utara Masih Lanjutkan Program Nuklir
NEW YORK CITY, SATUHARAPAN.COM – Sebuah panel para pakar PBB menyatakan Korea Utara tidak menghentikan program pengembangan nuklir dan rudalnya, suatu tindakan pengabaian resolusi-resolusi sanksi PBB.
Panel para pakar Dewan Keamanan yang memonitor penerapan sanksi-sanksi terhadap Korea Utara pada hari Jumat (3/8/2018) mengajukan laporan enam bulan ke komisi sanksi DK-PBB. Sumber-sumber itu menyatakan laporan itu menggarisbawahi bahwa sebuah reaktor lima megawatt di Nyongbyon telah beroperasi sejak Desember 2015, kecuali pada beberapa hari antara bulan Februari dan April tahun ini.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji melakukan denuklirisasi secara penuh dalam sebuah pertemuan puncak dengan Presiden AS Donald Trump di bulan Juni.
Laporan PBB ini juga menyatakan Korea Utara melakukan pengalihan ilegal produk-produk minyak menggunakan kapal-kapal yang berbendera negara lain. Disebutkan bahwa sebuah kapal tanker Rusia memasok produk ke sebuah kapal berbendera Belize yang kemudian membongkar muat produk tersebut di sebuah pelabuhan di Korea Utara. Pemindahan itu dilakukan bulan April di Laut Cina Timur.
Laporan itu menuduh Korea Utara menggunakan cara ini dalam upaya menghindari pemantauan. (nhk.or.jp)
Editor : Sotyati
Tiga Bahasa Daerah Maluku Telah Punah
AMBON, SATUHARAPAN.COM - Kantor Bahasa Provinsi Maluku menyatakan bahwa tiga dari 70 bahasa daerah y...