Laporan WADA Temukan ‘Kesalahan Serius’ dalam Tes Doping Rio
MONTREAL, SATUHARAPAN.COM - Sebuah laporan dari Badan Antidoping Dunia (World Anti-Doping Agency/WADA) menemukan bahwa “kesalahan logistik serius” berpengaruh pada upaya antidoping di Olimpiade Rio 2016, Kamis (27/10).
Laporan dari pengamat independen tersebut dikirim ke Olimpiade oleh WADA, berdasarkan permintaan Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC), menguraikan kasus sejumlah atlet yang menjadi target tes yang “tidak bisa ditemukan.”
Kurangnya personel antidoping terlatih – termasuk pendamping untuk mengantar para atlet selama prosedur tes – menjadi faktor penyebab tidak terpenuhinya target harian untuk tes di luar kompetisi di wisma atlet.
“Kenyataannya, biasanya hanya 50 persen target tes atau kurang yang bisa dijalankan,” menurut laporan tersebut.
Beberapa masalah juga muncul di tempat kompetisi, dengan para pendamping tidak mendapat akses ke sejumlah area dan oleh karena itu tidak bisa mendampingi para atlet selama tes. Selain itu banyak petugas kontrol doping yang tidak cukup terlatih dalam pengumpulan sampel dan prosedur lainnya.
Meskipun ada kekuarangan, kepala komisi Jonathan Taylor mengatakan program antidoping di Rio tersebut “mampu mencapai sejumlah hasil positif dalam menghadapi kondisi menantang.”
“Terlepas dari masalah pemilihan staf, kendala sumber daya dan kesulitan logistik lainnya, orang-orang yang ditugaskan menjalankan program itu, dan khususnya para sukarelawan, patut dipuji karena telah memastikan bahwa hak atlet-atlet yang bersih tetap terjaga,” ujar Taylor. (AFP)
Bryan Amadeus Chandra, Sosok yang Cerdas dan Senang Menolong...
Jakarta, Satuharapan.com, Bryan Amadeus Chandra atau yang akrab dipanggil Bryan merupakan salah...