Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 10:15 WIB | Jumat, 08 Januari 2016

Laporan: Warga Suriah Hadapi Kelaparan

Seorang ibu membawa makanan yang diawetkan pada sebuah truk pada bulan Desember 2015, dalam persiapan keluarga itu pindah dari desa di Nashabieh, di dekat wilayah yang dikepung di Ghouta, Suriah. PBB menyebutkan sekitar 42.000 orang terjebak di lokasi terkepung perang. (Foto: dari UNICEF / un.org)

SATUHARAPAN.COM – Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melaporkan bahwa 4,5 juta warga Suriah hidup dalam kesulitan memperoleh kebutuhan hidup. Sekitar 400.000 di antara mereka terkepung di tengah konflik di 15 lokasi dan terancam kelaparan.

PBB juga menyatakan bahwa pihaknya menerima laporan sekitar 42.000 warga Suriah dalam kondisi kelaparan, termasuk diterima laporan tentang kematian akibat kelaparan.

Salah satunya adalah kematian seorang pria berusia 53 tahun akibat kelaparan pada Selasa lalu, sementara lima orang anggota keluarganya  juga menderita gizi buruk, seperti dilaporkan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).

PBB menyerukan agar akses kemanusiaan tanpa hambatan diberikan untuk mencapai warga yang membutuhkan di daerah yang sulit dijangkau dan dalam pengepungan di Suriah. PBB menyambut persetujuan Pemerintah untuk mengakses ke kota Madaya, Foah dan Kefraya.

Menurut OCHA, pada tahun lalu, hanya 10 persen dari semua permintaan bantuan untuk warga Suriah yang dapat disetujui dan diberikan.

Koordinator Kemanusiaan PBB di Suriah, Yacoub El Hillo, dan Koordinator Kemanusiaan Regional untuk Krisis Suriah, Kevin Kennedy, menegaskan perlunya perhatian khusus bagi penderitaan ratusan ribu orang dikepung oleh pihak-pihak dalam konflik  di Suriah. Mereka terutama di kota Deir Ez-Zor, Daraya, Ikan dan Kefraya, serta daerah-daerah terkepung di timur Ghouta.

Menurut PBB masih banyak hambatan untuk akses bantuan kemanusiaan, termasuk kebebasan bergerak dibatasi oleh aktor bersenjata dalam konflik dan banyaknya ranjau darat.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home