Jokowi: Seluruh Pelanggaran HAM Masa Lalu Tuntas Tahun Ini
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menegaskan seluruh kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang pernah terjadi harus dituntaskan pada tahun 2016 ini. Dia menjelaskan, penuntasan pelanggaran HAM tidak akan melihat tahun kejadiannya, semua yang pernah terjadi harus tuntas pada tahun ini.
“Semua (pelanggaran HAM) dituntaskan tahun ini. Tidak melihat tahun, yang jelas tahun ini dituntaskan,” kata Presiden Jokowi usai menggelar makan bersama wartawan Istana Kepresidenan, di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, hari Jumat (8/1).
Presiden Jokowi mengatakan, penyelesaian seluruh kasus pelanggaran HAM masa lalu akan dilakukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Kejaksaan Agung, dan Badan Intelijen Negara (BIN).
“(Yang menuntaskan) Polri, Kejaksaan Agung, dan BIN,” katanya.
Saat ditanya mengapa tahun 2016 dipilih untuk menyelesaikan seluruh kasus pelanggaran HAM masa lalu, Presiden Jokowi hanya mengatakan tahun 2015 Indonesia menghadapi tantangan perekonomian yang berat.
“Karena tahun kemarin tantangan ekonomi kita kan berat,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan penyelesaian kasus pelanggaran HAM masa lalu tuntas pada pertengahan 2016.
Dia mengatakan saat ini Kejaksaan Agung dan Kementerian Koordinator bidang Polhukam sedang mengupayakan penyelesaian dengan teknis non yudisial karena penyelesaian pelanggaran kasus HAM berat tidak bisa dibawa ke ranah yudisial mengingat ketiadaan alat bukti. "Non yudisial, karena kalo yudisial tidak akan ketemu nanti. Tapi kalau yudisial alat buktinya di mana," ujar Luhut.
Dia menginginkan generasi muda Indonesia tidak lagi membawa beban masa lalu di mana para pelaku pelanggaran HAM berat sudah banyak yang meninggal dunia.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...