Latar Belakang Religi Calon-calon Presiden Amerika
SATUHARAPAN.COM – Pemilu Amerika Serikat pada 8 November 2016 nanti menampilkan beragam tradisi iman calon-calon dari Partai Republik dan dari Partai Demokrat. Dari waktu Senator Marco Rubio menghabiskan masa kecil dalam tradisi Mormon. Juga afiliasi Hillary Clinton yang lama dengan United Methodist Church. Washington Post memberikan kita diagram gambar latar belakang tradisi keagamaan mereka.
Marco Rubio | Katolik Roma
Beribadah di Church of the Little di Coral Gables, Florida dan melayani di Christ Fellowship sebuah Gereja Baptis Selatan di Miami.
Rubio dibaptis di Gereja Katolik dan sempat menghadiri Gereja Mormon selama beberapa tahun saat kecil dan kembali ke Gereja Katolik pada tahun 1984.
“Jika saya presiden , saya dapat memberi tahu Anda ini: Iman saya tidak hanya memengaruhi cara saya memerintah sebagai presiden. Ini akan memengaruhi cara menghayati hidup saya sebab akhirnya tujuan saya tidak sekadar hidup di bumi untuk 80 tahunan, tetapi untuk hidup kekal dengan sang Pencipta.”
Hillary Clinton | Methodist
Clinton adalah anggota Foundry United Methodist Church di Washington. Ia dan suaminya juga sang ibu, Dorothy Rodham, mengajar di Sekolah Minggu Methodist. Selama Bill Clinton—suaminya—menjabat presiden, mereka menghadiri kelompok doa bipartisan.
“Saya selalu mencintai Gereja Methodist karena gereja ini tidak hanya memberikan pengajaran tentang keselamatan pribadi, tetapi juga kewajiban untuk mengabarkan Injil secara sosial.”
Donald Trump | Presbiterian
Beribadah di Marble Collegiate Church, bagian dari Gereja Reformed di Amerika Serikat. Trump menyimpan semua Alkitab yang dikirimkan kepadanya sebab ia takut jika ia membuangnya itu bakal berakibat negatif padanya.
“Saya seorang Protestan. Saya seorang Presbiterian. Dan, saya punya ikatan dengan gereja selama bertahun-tahun. Saya kira religi adalah sesuatu yang menakjubkan. Dan, saya kira agama saya adalah agama yang menakjubkan.”
Ted Cruz | Baptis Selatan
Beribadah di First Baptist Church di Houston. Ayah Cruz, Rafael Cruz, adalah pendeta dan direktur Pelayanan Api Penyucian.
“Apa akhir zaman, iman bukan lagi agama yang terorganisasi: bukan tentang pergi ke gereja. Iman adalah hubungan pribadi dengan Yesus Kristus sebagai Tuhan penyelamat Anda.”
Ben Carson | Adven Hari Ketujuh
Beribadah di Gereja Adven Hari Ketujuh Spencerville di Silver Spring, Maryland. Carson dibaptis di Gereja Adven dua kali. Sebab, ia merasa ia terlalu muda saat menerima baptis pertama.
“Sekarang kuasa untuk memperbaiki sistem akan membuat Tuhan terlempar dari wilayah publik kehidupan orang Amerika. Juga, hati dan pikiran tiap orang Amerika akan terbelah dalam pertarungan yang makin keras antara mereka mengasihi manusia dan mereka yang mengasihi Tuhan.”
Bernie Sanders | Yahudi
Sanders tidak rutin datang ke sinagoga. Sanders ikut dalam kelas Alkitab dan Kitab Ibrani. Ia mengikuti upacara bar mitzvah di Kingsway Jewish Center di Midwood. Dia kemudian ke Israel dan bekerja di kibbutz pertanian.
“Yang saya percayai dan menjadi spiritualitas saya adalah kita semua. Bahwa, bukan hal baik jika kita mengabaikan orang yang sengsara padahal kita dapat menolongnya.”
John Kasich | Anglikan
Kasich adalah anggota Gereja St Augustine di Westerville, Ohio. Gereja ini bagian dari gereja Anglikan di Amerika Utara meskipun ia pernah berucap, “tidak pernah menemukan Tuhan di gereja.”
Kasich dibesarkan di gereja Katolik, tetapi meninggalkan gereja saat muda. Dia kembali pada gereja saat orangtuanya meninggal karena kecelakaan.
“Orangtua saya terbunuh akibat pengemudi mabuk. Namun, orangtua saya tidak meninggal sia-sia. Saya berubah. Saya menemukan tujuan hidup saya dengan menemukan Tuhan. Saya percaya Tuhan menempatkan kita di dunia untuk menggunakan talenta kita sehingga kita bisa menyembuhkan. Dan, ini memotivasi saya.”
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...