Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Melki 16:44 WIB | Rabu, 21 Agustus 2024

Layangan Rugikan 558.528 Pelanggan PLN karena Listrik Padam di NTB

Foto arsip-Petugas PLN membersihkan layang-layang yang tersangkut di jalur transmisi di Mataram, NTB. (HO-PLN)

MATARAM, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 558.528 pelanggan PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Barat (NTB) terdampak padam akibat gangguan benang layangan.

General Manager PT PLN (Persero) UIW NTB Sudjarwo dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram, Rabu (21/8), menyampaikan catatan gangguan itu terjadi pada periode awal Januari hingga medio Agustus 2024.

"Apabila dibandingkan dengan tahun lalu, terjadi peningkatan gangguan sebesar 10 persen dari yang disebabkan penggunaan layang-layang yang kurang tepat," kata Sudjarwo.

Dalam menekan persentase gangguan tersebut, ia memastikan PLN terus melakukan beragam upaya pencegahan listrik padam maupun kecelakaan akibat benang layangan.

Upaya dilakukan dengan rutin membersihkan jalur transmisi, distribusi listrik, dan menyosialisasikan kepada masyarakat terkait penggunaan layang-layang secara tepat sesuai Peraturan Menteri ESDM RI Nomor 2 tahun 2019.

Manager PLN UPT Mataram Anung Hermawan turut menyampaikan bahwa dalam aturan itu masyarakat dilarang bermain layang-layang menggunakan benang konduktif di sekitar jalur transmisi, baik itu SUTT, SUTET maupun SUTTAS.

"Bermain layangan di dekat STUTT atau SUTET PLN juga memiliki potensi bahaya," ujar Anung.

Oleh karena itu, ia berterima kasih ke masyarakat yang menyadari potensi bahaya bermain layang-layang di dekat jalur transmisi.

Ia memastikan PLN terus berkomitmen menjaga keandalan pasokan listrik ke masyarakat. Sosialisasi bahaya bermain layangan di sekitar jalur transmisi juga tetap digalakkan guna mengurangi potensi gangguan.

"Tentu, untuk pelayanan listrik tetap andal, kami membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat NTB," katanya.

Untuk penyampaian informasi gangguan listrik, lanjut dia, masyarakat bisa menyampaikan melalui aplikasi PLN Mobile.

"Dengan kesadaran bersama, harapannya tidak ada lagi kejadian padam karena layang-layang di Provinsi NTB," ujar dia.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home