Lebanon Ekstradisi Cucu Saddam Hussein, Dituduh Terlibat ISIS dan Pembantaian
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Lebanon mengekstradisi ke Irak, seorang pria yang dikatakan sebagai cucu dari Saddam Hussein, penguasa Irak masa lalu. Dia dituduh terlibat dalam pembantaian oleh kelompok ekstremis ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah), kata satu sumber keamanan, hari Sabtu (12/11).
Abdullah Sabawi, yang dijuluki oleh media sebagai "keponakan" dari diktator Irak yang dieksekusi, diekstradisi pada hari Rabu, kata pejabat keamanan itu kepada AFP dengan syarat anonim.
“Dia dituduh menjadi anggota ISIS dan berpartisipasi dalam pembantaian Speicher” tahun 2014, di mana hingga 1.700 kadet angkatan udara dieksekusi oleh kelompok ekstremis, sumber tersebut menambahkan.
Sebuah sumber peradilan Lebanon mengatakan Sabawi, lahir pada tahun 1994, “ditahan pada 11 Juni” menyusul pemberitahuan Interpol yang menyerukan penangkapannya atas dugaan keterlibatannya dalam pembantaian itu. "Irak meminta ekstradisinya," tambah sumber Lebanon itu.
Keluarga Sabawi telah membantah tuduhan itu, mengatakan kepada AFP bahwa dia berada di Yaman pada saat pembunuhan itu.
Pembantaian Camp Speicher dianggap sebagai salah satu kejahatan terburuk ISIS setelah mengambil alih sebagian besar Irak pada tahun 2014.
Rekaman video yang dirilis oleh ISIS menunjukkan pembantaian di mana orang-orang bersenjata menggiring korban mereka menuju tepi sungai Tigris, menembak mereka di bagian belakang kepala dan mendorong mereka ke sungai satu demi satu.
Puluhan orang telah dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Irak atas keterlibatan mereka dalam pembunuhan itu, banyak dari mereka telah dieksekusi. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...