Lebanon Sita Sembilan Juta Pil Captagon Yang Akan Dikirim ke Negara Teluk
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Sebuah pengiriman jeruk palsu untuk menyembunyikan jutaan pil Captagon dicegat oleh pihak berwenang Lebanon, kata menteri dalam negeri, hari Rabu (29/12), dalam penyitaan regional terbaru obat stimulan.
Petugas bea cukai menyita “hampir sembilan juta tablet Captagon” di pelabuhan Beirut, kata Mendagri Lebanon, Bassam Mawlawi, pada konferensi pers, mencatat bahwa kargo itu menuju negara Teluk.
Captagon adalah stimulan jenis amfetamin yang diproduksi sebagian besar di Lebanon dan Suriah. Banyak dari pil itu terkait penggunaan rekreasi ilegal di Arab Saudi.
Seorang petugas bea cukai mengkonfirmasi kepada AFP bahwa kargo itu sedang dalam perjalanan ke Kuwait.
Tablet Captagon ditempatkan dalam kemasan kecil jeruk palsu yang disembunyikan di antara buah jeruk asli yang akan di kirim ke negara Teluk. Investigasi telah dibuka untuk menentukan sumbernya.
Negara Lebanon, yang menderita kelumpuhan politik dan krisis ekonomi, telah meningkatkan upaya untuk menggagalkan perdagangan Captagon melalui pelabuhannya menyusul kritik dari negara-negara Teluk atas kurangnya kerja sama.
Ini adalah penyitaan regional kedua dalam sepekan terhadap Captagon tersembunyi di buah. Pada 23 Desember, polisi Dubai mengatakan mereka menangkap empat pria "berkebangsaan Arab" karena mencoba menyelundupkan Captagon senilai jutaan dolar ke Uni Emirat Arab.
Lebih dari satu juta pil disembunyikan dalam lemon plastik di antara pengiriman lemon asli.
Arab Saudi mengumumkan pada bulan April penangguhan impor buah dan sayuran dari Lebanon setelah penyitaan lebih dari lima juta pil Captagon yang disembunyikan dalam buah.
Captagon adalah nama merek untuk fenethylline stimulan jenis amfetamin. Menurut laporan yang didanai Uni Eropa oleh Pusat Analisis dan Penelitian Operasional, “Ekspor Captagon dari Suriah mencapai nilai pasar setidaknya US$ 3,46 miliar” pada tahun 2020.
Pada bulan November tentara Suriah mengatakan telah menyita setengah ton Captagon yang disembunyikan dalam pengiriman spageti sebelum dapat diselundupkan ke luar negeri. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...