Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 17:57 WIB | Rabu, 19 Maret 2025

Lebanon Tunjuk Kepala Angkatan Darat Baru, Pendahulunya Terpilih sebagai Presiden

Presiden Lebanon, Joseph Aoun (kanan) memberi ucapan selamat kepada Panglima Angkatan Darat yang baru dilantik, Rodolphe Haykal, di istana presiden Baabda, hari Kamis, 13 Maret 2025. (Foto: AFP)

BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Lebanon menunjuk kepala angkatan bersenjata baru pada hari Kamis (13/3) untuk menggantikan Joseph Aoun, yang terpilih sebagai presiden awal tahun ini.

“Brigadir Jenderal Rodolphe Haykal diangkat menjadi panglima tertinggi angkatan bersenjata,” kata Menteri Informasi, Paul Morcos, setelah rapat kabinet, yang juga mengonfirmasi sejumlah pengangkatan keamanan lainnya.

Haykal, 56 tahun, diangkat menjadi kepala operasi angkatan darat Juni lalu, setelah sebelumnya menjabat sebagai komandan sektor angkatan darat di selatan Sungai Litani, menurut situs web angkatan darat.

Daerah itu menanggung beban serangan Israel selama lebih dari setahun permusuhan dengan Hizbullah yang berakhir dengan gencatan senjata pada 27 November.

Haykal diharapkan memainkan peran kunci dalam pelaksanaan perjanjian gencatan senjata, kata seorang sumber keamanan kepada AFP, seraya menambahkan bahwa ia adalah kandidat favorit Aoun untuk jabatan tersebut.

Menurut sistem pembagian kekuasaan Lebanon yang multi-agama, kepala angkatan darat haruslah seorang Kristen Maronit.

Gencatan senjata November mengharuskan Hizbullah untuk mundur ke utara Sungai Litani, sekitar 30 kilometer (20 mil) dari perbatasan, dan membongkar infrastruktur militer yang tersisa di selatan.

Israel bermaksud untuk mundur sepenuhnya dari wilayah Lebanon pada 18 Februari, tetapi telah menempatkan pasukan di lima lokasi yang dianggapnya strategis.

Hizbullah yang didukung Iran, yang sangat lemah akibat perang, tidak keberatan dengan pencalonan Haykal, kata sumber tersebut.

Moscos pada hari Kamis juga mengumumkan pengangkatan kepala keamanan internal, keamanan umum, dan aparat keamanan negara.

Ia juga mengumumkan persetujuan atas permintaan Kementerian Pertahanan untuk merekrut 4.500 tentara guna memperkuat pasukan di wilayah selatan, tempat tentara dikerahkan bersama pasukan penjaga perdamaian PBB sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home