Lebaran 2015: Pelayanan PT Jasa Marga Menghadapi Mudik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tingginya jumlah kendaraan yang akan melintas di Gerbang Tol Cikarang-Utama (entrance) arah Cikampek pada puncak arus mudik di H-3 (14 Juli 2015), diperkirakan naik sekitar 99,3 persen dibanding volume lalu lintas pada hari biasa. “Bila pada hari biasa, rata-rata kendaraan yang melintas sekitar 71.278 kendaraan per harinya, maka pada H-3 Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 141.864 kendaraan,” kata Direktur Operasi PT Jasa Marga, Christantio Prihambodo, di Jakarta baru-baru ini, yang dikutip dari situs web jasamarga.go.id.
Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik tersebut, PT Jasa Marga sudah menyiapkan berbagai langkah penanganan dan pelayanan bagi pemudik.
Jalan tol sepanjang 215 km akan melayani pemudik yang menuju Jawa Tengah dan Jawa Barat. Jalan Tol tersebut terdiri atas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (72 km), Jalan Tol Cikampek-Padalarang (58,50 km), Jalan Tol Padalarang-Cileunyi (35,64 km), Jalan Tol Palimanan-Kanci (26,30 km), Jalan Tol Semarang (24,5 km), Jalan Tol Semarang-Solo Ruas Semarang-Ungaran (11,3 km), serta Ruas Ungaran-Bawen (12 km).
Transaksi jemput pelanggan pada gardu yang memiliki antrean panjang, misalnya pada GT Cikarang Utama 2 yang merupakan GT exit, akan difungsikan menjadi GT entrance seluruhnya.
PT Jasa Marga memberikan diskon tarif tol dari tanggal 7 Juli pukul 00.00 WIB hingga 22 Juli 2015 pukul 24.00 WIB, sebesar 35 persen pada seluruh ruas jalan tol, kecuali Jalan Tol Dalam Kota Jakarta diberikan diskon tarif tol sebesar 25 persen.
Fasilitas lain yang disediakan, di antaranya, tempat istirahat terdiri atas restoran/warung makan, musala/masjid, peturasan, layanan informasi dan komunikasi, tempat parkir, tempat duduk untuk istirahat, SPBU, dan fasilitas lainnya. Di beberapa tempat istirahat juga disediakan poliklinik gratis, kopi gratis, bengkel, takjil (buka puasa) gratis, dan pemeriksaan ban. Jumlah tempat istirahat yang disediakan Jasa Marga sebanyak 28 tempat istirahat yang tersebar di Jalan Tol Jakarta-Tangerang (2), Jakarta-Cikampek (9), Jagorawi (5), Purbaleunyi (7), Palikanci (2), Semarang (1) dan Surabaya-Gempol (2). Jasa Marga juga menjalin kerja sama dengan rumah sakit di sepanjang koridor jalan tol untuk tempat rujukan korban kecelakaan dan antisipasi bantuan bila terjadi kecelakaan dengan banyak korban.
Sebanyak 245 kendaraan operasional disiagakan, tersebar di seluruh ruas jalan tol yang dioperasikan, antara lain ambulans (25), mobil derek (94), patroli jalan raya/PJR (57), kendaraan layanan jalan tol (54), kendaraan rescue (13), dan kendaraan truk multiguna (2). Kendaraan-kendaraan tersebut siaga 24 jam. Khusus untuk wilayah Jabotabek dan Bandung, Jasa Marga menyiapkan dua kendaraan rescue truk multiguna/Komo yang mampu melakukan evakuasi kendaraan truk yang mengalami kecelakaan di jalan tol. Kendaraan rescue serbaguna ini juga mampu memotong plat mobil, memadamkan api, bahkan bisa menderek kendaraan-kendaraan besar.
Untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam memperoleh informasi lalu lintas di jalan tol, Jasa Marga memberikan akses informasi yang bisa dimanfaatkan, di antaranya radio siaran niaga (broadcast), spanduk, atau peta resmi dari Dirjen Perhubungan Darat. Informasi mengenai kondisi lalu lintas juga bisa dilihat di rambu-rambu informasi lalu lintas menjelang masuk gerbang tol.
Informasi juga bisa diperoleh melalui telepon informasi di Jasa Marga Traffic Information Centre (JMTIC) dengan nomor telepon 021-80880123, dan twitter @PTJASAMARGA.
Karena itu, sebelum melakukan perjalanan mudik, sebaiknya masyarakat bisa mengecek kondisi jalan tol yang akan dilakuinya melalui berbagai akses informasi yang sudah disediakan. JMTIC sudah dilengkapi monitor pemantau yang terhubung ke 475 CCTV dan 60 Variable Message Sign (VMS) di seluruh ruas tol yang dikelola Jasa Marga, baik yang di Jabotabek, Bandung, Cirebon, Semarang, Surabaya, hingga Medan. (jasamarga.com)
Editor : Sotyati
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...