Loading...
INDONESIA
Penulis: Dewasasri M Wardani 12:14 WIB | Senin, 13 Juli 2015

Lebaran 2015: Warga Inginkan Sosialisasi Mudik Gratis Lebih Meluas

Ilustrasi: info musik gratis 2014. (Ilustrasi: bpljskb-hubdat.net)

SATUHARAPAN.COM – Warso (40), tukang ojek di Bekasi, seperti tahun-tahun lalu, mudik ke kampung halamannya di wilayah Solo, Jawa Tengah. Seperti tahun-tahun lalu juga, ia mudik dengan mengendarai sepeda motor.

Warso yang biasa melayani antar-jemput di kawasan Galaxy, Bekasi, berterus terang mengatakan tidak mengetahui info mudik gratis. “Karena nggak tahu ada info itu, saya akan tetap pakai motor ke Solo, dengan istri saya,” katanya kepada satuharapan.com, Rabu, 8 Juli lalu.

Tahun ini,  Kementerian Perhubungan  menganggarkan Rp 36 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 untuk menyelenggarakan program mudik gratis kelima pada Lebaran 2015, termasuk bagi warga Bekasi. Namun, kurangnya sosialisasi mudik bagi masyarakat bawah menyebabkan banyak yang  belum memanfaatkan dengan maksimal . 

"Kegiatan mudik gratis bagi pesepeda motor yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan tahun ini dianggarkan oleh APBN sebesar Rp36 miliar," kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Jakarta, kepada Antara, penggal awal Juli lalu.

"Kegiatan mudik gratis ini, telah disosialisasikan dengan gencar melalui berbagai media massa cetak dan elektronik serta media sosial sejak sebulan lalu," kata Menhub Jonan.

Namun, sosialisasi atau info mudik gratis Lebaran ini, tampaknya cenderung hanya diketahui  masyarakat  berpendidikan dan tinggal di kota besar dan melek internet , karena sebagian besar info, baik yang diselenggarakan Kemenhub atau penyelenggara pelayanan swasta, lebih banyak melalui internet (online) atau televisi dan media cetak.

Warso tahu apa itu internet. Tetapi, selain tidak punya telepon pintar yang bisa mengakses internet, Warso tidak pernah punya waktu untuk “bermain-main” dengan internet.

Info mudik Lebaran gratis yang diselenggarakan Dinas Perhubungan  di beberapa wilayah di Jabodetabek , contohnya, dibagikan melalui situs online, dan calon peserta mendaftar ulang di kantor dinas perhubungan setempat. Tidak jauh berbeda yang diselenggarakan pihak swasta, misalnya Jasa Raharja, Indo Maret, Honda, dan lain-lain.

"Kalau tahu ada mudik gratis, saya pasti sudah mendaftar. Sayang sekali nelayan di sini belum ada yang tahu. Lumayan bisa menghemat ongkos mudik," kata Rokhman, salah satu nelayan di Kampung Nelayan di Jakarta Utara kepada harianterbit.com,  baru-baru ini.

Warga nelayan di Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta Utara, ingin sosialisasi program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah lebih luas hingga ke tingkat kecamatan, karena banyak yang belum mengetahui program tersebut.

Kurangnya sosialisasi mudik ini pun terjadi sejak tahun lalu seperti diakui Direktur Jenderal Perhubungan Laut saat itu, Capt Bobby R Mamahit (2014), yang dikutip dari kompas.com, mudik gratis menggunakan kapal laut tujuan Panjang, Lampung, belum banyak diminati pemudik, karena kurang sosialisasi. 

Program Mudik Gratis Kemenhub

Sementara itu untuk mudik Lebaran tahun ini, Kementerian Perhubungan menurut data tercatat, siap mengangkut 13.575 sepeda motor pemudik dari Jakarta menuju beberapa kota tujuan di Pulau Jawa melalui beberapa moda transportasi, seperti bus, kapal laut, dan kereta api, setelah pendaftaran ditutup pada Rabu (8/7).

Kepala Pusat Komunikasi Publik JA Barata di Posko Angkutan Lebaran Terpadu Nasional Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Kamis (9/7), mengatakan sepeda motor yang diangkut dengan truk telah memenuhi kuota yang disediakan, yaitu 2.900 sepeda motor. Proses pemuatan sepeda motor ke dalam truk dilakukan mulai Minggu (12/7) di lapangan parkir Gedung Bulog dan diberangkatkan pada Senin (13/7).

Sebanyak 4.911 sepeda motor terdaftar sampai dengan Kamis (9/7) untuk diangkut dengan kereta api dari Stasiun Jakarta Gudang, mulai 11 sampai 15 Juli 2015 menuju beberapa kota di Jawa Tengah seperti Tegal, Semarang Tawang, Pekalongan untuk lintas utara, Solo Jebres, Lempuyangan, Kutoarjo, dan Kroya untuk lintas selatan.

Pada 2014, Barata menjelaskan, program angkutan sepeda motor gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan dapat mengangkut 16.672 sepeda motor. Jumlah tersebut naik sebesar 320 persen dari tahun 2013 yaitu 5.202 sepeda motor.

Untuk jumlah pemudik, tahun lalu naik 215 persen  dibandingkan 2013. Pada 2014, jumlah penumpang yang diangkut 20.937 orang. Pada 2013, jumlah yang diangkut adalah 9.736 orang.

Program mudik gratis yang diselenggarakan Kemenhub ini, merupakan upaya pemerintah dalam mengurangi jumlah pemudik menggunakan sepeda motor. Kemenhub, menyediakan kuota hingga 6.440 penumpang bus dan 2.880 sepeda motor dengan truk untuk arus mudik, sementara untuk arus balik target yang diangkut oleh truk, 400 sepeda motor dan 920 penumpang melalui bus.

Menurut data Kemenhub, jumlah angkutan darat untuk musim mudik tahun ini sebanyak 44.871 armada. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan armada mudik tahun 2014 yang berjumlah 43.015. Armada yang dikerahkan Kemenhub bersumber dari tiga jenis angkutan darat, yaitu bus AKAP, AKDP, Pariwisata.

Sementara itu, peningkatan armada juga terjadi untuk sarana angkutan laut dan udara. Untuk tahun ini pemerintah menyiapkan armada kapal laut sebanyak 1.264 yang terdiri atas beragam jenis. Tahun sebelumnya angkutan laut yang dikerahkan berjumlah 1.259 kapal. Sedangkan untuk angkutan udara pemerintah menyiapkan 450 pesawat dengan kapasitas seat untuk dalam negeri sebanyak 237.703 seat/hari dan 69.665 seat/hari untuk luar negeri.

Angka tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 430 pesawat. Adapun jumlah armada kereta api yang dipersiapkan berjumlah 340 armada, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 293 armada. 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home