Lebih dari 6,6 Juta Anak Suriah Butuh Bantuan
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Lebih dari enam juta anak-anak yang terkena dampak konflik Suriah sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, ungkap organisasi anak-anak PBB, pada Jumat (4/7).
Jumlah anak-anak yang membutuhkan bantuan tersebut, melonjak drastis dalam satu tahun.
UNICEF memperingatkan, meskipun jumlahnya melonjak, organisasi tersebut kemungkinan akan mempertimbangkan untuk memangkas beberapa layanan penting karena kurangnya dana.
“Sekitar 6,6 juta anak-anak di kawasan tersebut, saat ini sangat membutuhkan bantuan,” kata organisasi itu.
“Angka itu sangat mencengangkan dan terus meningkat dengan sangat pesat,” ujar juru bicara UNICEF Simon Ingram, kepada para wartawan di Jenewa.
UNICEF sejauh ini hanya menerima 37 persen dari total 770 juta dolar AS (sekitar Rp 9,1 triliun), yang mereka butuhkan untuk mendanai layanannya bagi anak-anak Suriah, baik di dalam negara itu maupun yang hidup sebagai pengungsi di negara tetangga, sampai akhir tahun.
Krisis pendanaan tersebut, berisiko pada dihentikannya beberapa layanan penting, yang mereka sediakan, tambah Ingram.
UNICEF khususnya khawatir, mengingat dimulainya musim panas di negara itu, pihaknya harus menghentikan layanan air dan sanitasi di Irak, Lebanon dan Yordania, yang bersama Turki menampung pengungsi Suriah di wilayah tersebut.
Sejak konflik Suriah berkecamuk pada Maret 2011, lebih dari 162.000 orang tewas dan puluhan juta lainnya mengungsi. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...