Lebih dari Sekadar Angka
Angka-angka itu hanyalah simbolis.
SATUHARAPAN.COM – ”Kamu dapat rangking berapa?” ”Nilai ujianmu berapa?” ”IP kamu berapa?” ”Berapa gaji yang kamu peroleh?”
Ya, pertanyaan semacam itulah yang banyak kita dengar ketika seseorang baru saja menerima hasil belajar, atau baru saja memperoleh slip gaji. Sebagian besar orang merasa terganggu dengan pertanyaan semacam ini, apalagi yang merasa nilai IP atau gajinya kecil dan tidak sesuai harapan. Mereka akan cenderung merasa minder dan enggan untuk menjawab pertanyaan semacam ini. Tetapi, lain ceritanya jika orang tersebut memperoleh angka yang dianggap bagus dan memuaskan. Dengan sangat percaya diri mereka akan menjawab pertanyaan tersebut.
Selama ini angka hampir selalu menjadi tolok ukur bagi sebuah pencapaian seseorang. Mereka dikatakan pandai jika nilai ujiannya 100, mendapatkan rangking 1 di sekolah, dan meraih IP 4,00 saat kuliah. Mereka dianggap berhasil ketika ada banyak deretan angka nol di belakang nominal gajinya. Semua hanya dilihat dari berapa angka yang mereka peroleh dalam setiap kesempatan.
Sebenarnya apa yang kita kerjakan di dunia ini tidak semuanya harus dilihat dari angka-angka yang kita peroleh. Angka-angka itu tidak akan ada gunanya jika kita tidak mampu mempertanggungjawabkannya. Semakin banyak angka yang kita peroleh tidak bisa menjadi jaminan bahwa hidup kita akan senantiasa dipenuhi kebahagiaan, begitu pula sebaliknya. Kebahagiaan kita tidak bergantung hanya dengan angka yang tercetak dalam selembar kertas.
Tuhan tidak menilai sesuatu dari angka yang kita peroleh. Dimata-Nya semua sama, yang membedakan hanyalah amal perbuatan. Hidup ini lebih dari sekadar angka, maka berhentilah untuk menilai sesuatu hanya dari angka karena sebenarnya angka-angka itu hanya sebuah simbolis belaka.
Email: inspirasi@satuharapan.com
Editor : Yoel M Indrasmoro
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...