Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 12:43 WIB | Rabu, 05 Februari 2025

Ledakan Bom Mobil di Manbij, Suriah, 15 Orang Tewas

Sebuah bom mobil meledak di jalan utama di pinggiran kota Manbij, Suriah utara. (Foto: X)

DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Sebuah bom mobil pada hari Senin (3/2) menewaskan 15 orang, sebagian besar pekerja pertanian perempuan, di kota Manbij, Suriah utara, tempat pasukan Kurdi bertempur melawan kelompok yang didukung Turki, demikian dilaporkan media pemerintah.

Mengutip tim penyelamat White Helmet, kantor berita SANA mengatakan telah terjadi "pembantaian" di jalan lokal, dengan "ledakan bom mobil di dekat kendaraan yang mengangkut pekerja pertanian" menewaskan 14 perempuan dan satu laki-laki.

Serangan itu juga melukai 15 perempuan, beberapa di antara mereka kritis, kata SANA, seraya menambahkan jumlah korban bisa bertambah.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.

Itu adalah serangan kedua dalam beberapa hari terakhir di Suriah yang dilanda perang, tempat pasukan oposisi bersenjata menggulingkan presiden otokratis Bashar al Assad pada bulan Desember.

Pemantau perang Syrian Observatory for Human Rights melaporkan sembilan orang, termasuk sejumlah pejuang pro Turki yang tidak disebutkan jumlahnya, tewas pada hari Sabtu "ketika sebuah bom mobil meledak di dekat posisi militer" di Manbij.

Pasukan yang didukung Turki di utara Suriah melancarkan serangan terhadap Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi dan didukung Amerika Serikat pada bulan November, merebut beberapa daerah kantong yang dikuasai Kurdi di utara meskipun ada upaya AS untuk menengahi gencatan senjata.

Dengan dukungan AS, SDF mempelopori kampanye militer yang mengusir ISIS dari Suriah pada tahun 2019.

Namun Turki menuduh komponen utama kelompok tersebut -- Unit Perlindungan Rakyat (YPG) -- berafiliasi dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang militan.

Baik Turki maupun Amerika Serikat telah menetapkan PKK, yang telah melancarkan pemberontakan selama puluhan tahun di tanah Turki, sebagai kelompok teroris.

Penguasa baru Suriah telah meminta SDF untuk menyerahkan senjata mereka, menolak tuntutan untuk segala bentuk pemerintahan sendiri Kurdi.

Al Assad memerintah Suriah dengan tangan besi dan tindakan kerasnya yang berdarah terhadap protes antipemerintah pada tahun 2011 memicu perang yang menewaskan lebih dari 500.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi. (SANA/AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home