Ledakan Gas di Taiwan, 15 Tewas 243 Luka
KAOHSIUNG, SATUHARAPAN.COM – Ledakan pada Kamis (31/7) malam yang disebabkan kebocoran gas pada pipa pembuangan air di Kota Kaohsiung, Taiwan selatan, sampai berita ini diturunkan telah menewaskan sedikitnya 15 orang dan 243 lainnya luka-luka, berdasarkan laporan Reuters, Jumat (1/8).
Laporan dari petugas pemadam kebakaran setempat menyebutkan bahwa sebelum ledakan terjadi, asap “seperti bau gas” terlihat keluar dari saluran pembuangan limbah cair di jalan-jalan Kota kaohsiung. Ledakan tersebut menyebabkan kebakaran besar, mobil-mobil terbalik, bahkan sampai hancur.
Pemadam kebakaran, termasuk dari kota terdekat, Tainan, langsung bergegas ke tempat kejadian. Bahkan Wali Kota Kaohsiung, Chen Chu, mendesak orang-orang untuk meninggalkan tempat yang berbahaya.
Beberapa warga menggambarkan kejadian tersebut seperti dilanda gempa dahsyat. Kerusakan yang terjadi tersebar di beberapa jalan-jalan kota.
Seorang saksi mata bernama Liu mengatakan kebocoran gas dimulai pada Kamis sekitar pukul 9.00 malam. Pada awalnya dia berpikir ada gas beracun keluar dari rel kereta api tua dan konstruksi Light Rapid Transit (LRT).
“Saya melihat letupan api, menghancurkan permukaan parit. Sangat mengerikan,” kata Liu.
Foto Reuters menunjukkan kondisi kehancuran, termasuk ada tubuh seorang anak yang sudah mati atau terluka di antara puing-puing kehancuran.
Pemerintah Kota Kaohsiung telah mendirikan posko darurat, yang berencana mengirim tentara guna mengkoordinasikan operasi penyelamatan. Tim penyelamat kemudian membuat semacam rantai untuk menarik orang-orang terluka dari kawah yang terbentuk akibat ledakan di jalan.
Ledakan terjadi di Jalan Kaisuan dan Jalan Ersheng, termasuk Jalan Cianjhen, Lingya, Siaogang, sampai Kota Cianjin.
Korban tewas kemungkinan akan terus bertambah, tambah laporan tersebut. (reuters.com/chinapost.com)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...