Legislator: Polri Hadapi Tantangan Netralitas pada Pilpres
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan Polri yang merayakan ulang tahun ke-68, Selasa (1/7), kembali menghadapi tantangan netralitas dalam mengawal persiapan dan pelaksanaan Pemilu Presiden 2014 pada 9 Juli mendatang.
"Peringatan ulang tahun Polri ke-68 pada 1 Juli, memang tidak bisa dipisahkan begitu saja dari dinamika tahun politik nasional," kata Bambang Soesatyo di Jakarta, Selasa.
Menurut Bambang, dalam situasi seperti saat ini, netralitas Polri yang mengawal keamanan dan ketertiban masyarakat kembali diuji.
Masyarakat, kata dia, mendesak Polri untuk segera merespons secara tegas beberapa masalah yang berkait dengan dugaan pelanggaran etika berkampanye, seperti persoalan tabloid Obor Rakyat yang mendiskreditkan salah satu pasangan capres-cawapres, serta sejumlah kasus kekerasan bernuansa intoleransi di Yogyakarta.
Bambang juga menyoroti, menuju hari pemungutan suara pemilu presiden pada 9 Juli mendatang, juga memunculkan kegelisahan pada sebagian masyarakat terkait adanya potensi instabilitas sosial.
Menurut dia, masyarakat masih ada yang membicarakan soal kemungkinan terjadi benturan massa antar-pendukung pasangan capres-cawapres di sejumlah daerah setelah pemungutan suara pilpres nanti.
"Saya berharap jajaran Polri di seluruh wilayah Indonesia mampu merespons semua persoalan dan tantangan tersebut," kata politisi Partai Golkar ini.
Bambang menambahkan, terkait dengan tugas dan fungsi Polri pada tahun politik ini, ada banyak pujian tapi banyak juga kritikan yakni mempertanyakan netralitas Polri.
"Saya yakin Polri bisa menangani semua persoalan dan tantangan itu. Dirgahayu Bhayangkari ke-68," kata Bambang. (Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...