Leonardo DiCaprio Kunjungi Hutan Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Aktor peraih Oscar Leonardo DiCaprio, mengunjungi hutan Indonesia, untuk membantu melindungi keanekaragaman hayati dari kemungkinan penebangan hutan.
Tidak lama setelah meraih Oscar pertamanya bulan lalu, DiCaprio menghabiskan akhir pekan di daerah ekosistem Leuser, di Pulau Sumatera, seperti yang diberitakan AFP.
Leonardo DiCaprio merupakan aktor sekaligus aktivis lingkungan yang gencar mengkampanyekan perubahan iklim. Melalui Leonardo DiCaprio Foundation, ia aktif mendukung kegiatan konservasi di seluruh dunia. Di Indonesia, yayasan ini membantu konservasi di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh dan hutan Aceh. Indonesia menjadi lokasi penting bagi mereka karena memiliki keragaman hayati yang sangat tinggi. Tak heran jika kebakaran hutan yang menghabiskan sekitar 2 juta hektar lahan tahun lalu membuat ia dan dunia tersentak.
Leonardo sangat terpukau, melihat keindahan hutan Taman Nasional Gunung Leuser di Stasiun Penelitian (SP) Ketambe, dan mendengar suara rangkong serta spesies burung lainnya. Selama hampir 2 jam ia habiskan untuk menyaksikan perilaku Orangutan Sumatera (Pongo abelii), satwa liar yang 97 persen genetikanya mirip dengan manusia.
“Balai Besar TNGL mendukung pihak-pihak yang beritikad baik membantu konservasi Leuser. Kami juga mengapresiasi pegiat lingkungan yang mengkampanyekan kelestarian alam, termasuk Leonardo DiCaprio dan rekan-rekannya ini”, kata Kepala Balai Besar TNGL, Andi Basrul, seperti yang diberitakan lintasgayo.co
Sang aktor, terlihat bersama aktivis lingkungan setempat dan diapit oleh dua ekor gajah Sumatera yang terancam punah.
Gajah-gajah tersebut, termasuk di antara hewan langka yang hidup di hutan hujan lebat Leuser.
DiCaprio mengatakan di akun Instagram, yayasannya, yang mendukung berbagai proyek lingkungan, mendukung rencana kelompok setempat untuk membangun sebuah suaka fauna yang sangat besar di daerah tersebut.
Dia menggambarkan area itu, sebagai tempat terakhir di Bumi, tempat orangutan, harimau, badak dan gajah Sumatera hidup berdampingan di alam liar.
Aktivis lingkungan lokal Farwiza Fahan, yang bertemu DiCaprio dalam kunjungannya, mengatakan bahwa suaka itu ditujukan untuk memberikan lebih banyak perlindungan di daerah itu, tetapi rencana tersebut masih dalam tahap awal.
Seperti kebanyakan hutan hujan di Indonesia, daerah itu terancam mengalami ekspansi perkebunan kelapa sawit dan bubur kertas, sementara hewan yang terancam punah dijadikan sasaran oleh para pemburu dan penduduk setempat yang menganggapnya sebagai hama.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...