Mayoritas Sekolah di Singkil Tak Ada Guru Pelajaran Kristen

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Forum Cinta Damai Aceh Singkil (Forcidas), Lesdin Tumangger, mengatakan hampir seluruh sekolah di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, tidak memiliki guru untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen atau Katolik.

Berdasarkan informasi dan konfirmasi yang diperolehnya, hanya satu sekolah di Kabupaten Aceh Singkil yang memberikan ujian untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen kepada muridnya, yakni Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Biskang.

“Di Aceh Singkil, hampir semua sekolah tidak ada guru pelajaran agama Kristen atau Katolik. Menurut informasi dan konfirmasi yang kami dapat dari guru dan murid sekolah-sekolah di Aceh Singkil, baru satu sekolah yang memberi soal atau mata ujian agama Kristen kepada muridnya, yaitu SMPN Biskang, selainnya belum ada,” kata Lesdin dalam keterangan tertulis yang diterima satuharapan.com, di Jakarta, hari Selasa (29/3).

Namun, dia menambahkan, pelajaran Pendidikan Agama Kristen di SMPN Biskang bukan diajarkan oleh guru yang dikhususkan untuk mengajarkan mata pelajaran tersebut.

Lebih lanjut, Lesdin pun menyebutkan sekitar 28 sekolah dari tingkat sekolah dasar (SD), SMP, hingga sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Aceh Singkil yang memiliki murid beragama Kristen atau Katolik.

Di tingkat SD ada SDN Lae Balno, SDN 1 Biskang, SDN 2 Biskang, SDN Mapagaluh, SDN Sikoran, SDN Tuhtuhan, SDN Kuta Batu, SDN Pertabas, SDN Siatas, SDN Mandumpang, SDN 1 Siompin, SDN Keras, SDN 3 Rimo, SDN Silabuhan 2, SDN Suka Makmur, dan SDN Sanggabru.

Kemudian pada tingkat SMP ada SMPN Biskang, SMPN 1 Simpang Kanan, SMPN 2 Simpang Kanan, SMPN 1 Rimo, SMPN Mandumpang, SMPN Siompin, dan SMPN Sanggabru.

Sementara di tingkat SMA dan SMK ada SMA Negeri 1 Danau Paris, SMA Negeri 1 Simpang Kanan, SMAN 1 Suro, SMAN 1 Gunung Meriah, SMKN 1 Simpang Kanan, serta SMKN 1 Gunung Meriah.

Editor : Eben E. Siadari