Lhokseumawe Diusulkan Jadi Kawasan Ekonomi Khusus
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wilayah Lhokseumawe diajukan untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang diharapkan bisa menjadi salah satu motor penggerak perekonomian di Provinsi Aceh.
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, usai diterima Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Jumat (7/8) sore, mengajukan Lhokseumawe menjadi salah satu KEK di Indonesia dengan pertimbangan potensi yang dimilikinya.
Gubernur mengatakan, bahwa pembicaraan terkait hal tersebut telah dimulai oleh Menteri Koordinator Kemaritiman.
"Oleh Menteri Koordinator Kemaritiman, beliau merasa terpanggil untuk menyelesaikan ini karena tugasnya diserahkan ke beliau terkait aset Arun dan kawasan Lhokseumawe, rapat dan meeting sudah dimulai. Sampai sekarang ada janji ke tingkat yang lebih tinggi," katanya.
Potensi yang dimaksud, antara lain pabrik kertas dan juga pupuk, namun ada sejumlah permasalahan yang harus ditangani, seperti pasokan gas dan tenaga listrik.
Selain itu juga dibicarakan mengenai percepatan pembangunan ekonomi Aceh.
Dalam pertemuan dengan Gubernur Aceh, Presiden didampingi oleh Menkopolhukam Tedjo Edhi Purdijatno, Menko Perekonomian Sofyan Djalil dan sejumlah pejabat lainnya. (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...