Liga Arab: Iran Jangan Politisasi Haji

ARAB, SATUHARAPAN.COM – Parlemen Liga Arab mengatakan pada hari Selasa (31/5) bahwa ibadah haji tidak seharusnya dipolitisasi dan dimanfaatkan oleh Iran untuk memojokkan Arab Saudi.

 

Parlemen Liga Arab menganggap ibadah haji harus diniatkan untuk ritual dan ibadah saja. Selain itu, dalam pernyataannya di akhir pembahasan, disebutkan kesakralan dua masjid (Masjidil Haram dan Masjid Al-Aqsa) dan beberapa situs sakral lainnya harus dipelihara.

 

Arab Saudi mengatakan Iran telah menuntut hak melakukan demonstrasi selama ibadah haji.

 

“Iran menuntut hak untuk mengatur aksi demonstrasi dan memiliki hak istimewa yang bisa menyebabkan kekacauan selama ibadah haji berlangsung. Ini tidak dapat diterima,” kata Menteri Luar Negeri Arab, Adel Al-Juber dalam konferensi pers di Jeddah seperti yang dikutip dari Saudi Gazette pada hari Rabu (1/6).

 

“Niat Iran sejak awal ingin menyerang dan mencari-cari alasan untuk mencegah warganya menunaikan ibadah haji,” kata Al-Jubeir.

 

Bulan lalu, Parlemen Liga Arab mengecam campur Iran dan Hizbullah dalam urusan internal negara-negara Arab.

 

Ketua Parlemen Liga Arab Ahmed Al-Jarwan menekankan dalam pernyataannya tentang Hizbullah adalah kelompok teroris dan menjadi gerakan perlawanan di bagian besar dunia Arab berkat intervensi negatif di banyak negara.

 

​Parlemen Liga Arab memperingatkan Iran supaya tidak campur tangan dalam urusan negara-negara Arab, melawan hasutan perselisihan sektarian dan tidak mengancam kekompakan dan kesatuan Liga Arab. (kav)

 

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum