Liga Arab Kecam Brasil Buka Kantor Perdagangan di Yerusalem
KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Liga Arab pada Kamis (19/12) mengecam Brasil karena membuka kantor perdagangan di Kota Yerusalem yang masih disengketakan.
Langkah ini melanggar hukum internasional dan resolusi legitimasi internasional terkait status hukum Yerusalem, kata Liga Arab dalam sebuah pernyataan menyusul pertemuan luar biasa tingkat perwakilan tetap yang diselenggarakan di Kairo.
"Aksi sepihak dan ilegal ini" merupakan bias terhadap Israel dan mendukung "kebijakan ilegal Israel yang bertujuan untuk menguasai wilayah pendudukan Yerusalem Timur," tambah organisasi pan-Arab itu.
Liga Arab juga memperingatkan bahwa langkah-langkah praktis politik, diplomatik, dan ekonomi yang diperlukan akan diambil untuk menentang keputusan yang dibuat oleh negara mana pun yang dapat merusak status hukum Yerusalem.
Brasil membuka kantor perdagangan di Yerusalem pada Minggu (15/12) dan mengumumkan niatnya untuk memindahkan kantor kedutaan besar negaranya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem tahun depan.
Israel merebut Yerusalem Timur dalam perang Timur Tengah tahun 1967 dan kemudian menganeksasi wilayah tersebut, mengklaimnya sebagai bagian dari ibu kota Israel yang tak terpisahkan. Sementara bangsa Palestina menganggap Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara mereka di masa depan.
Sebagian besar masyarakat internasional juga memandang Yerusalem Timur sebagai wilayah Palestina yang diduduki.
Pada Desember 2017, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan pada Mei 2018 memindahkan Kedutaan Besar AS ke kota tersebut, sebuah langkah yang memicu gelombang kekerasan antara bangsa Israel dan Palestina. (Xinhua)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...