Liga Arab: Kesepakatan Nuklir Akan Bebaskan Timteng dari Senjata Pemusnah Massal

(Dari kiri ke kanan) Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius, Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier, Perwakilan Tinggi untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Uni Eropa Federica Mogherini, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, Kepala Organisasi Energi Atom Iran Ali Akbar Saleh, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond, Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Energi AS Ernest Moniz mengikuti sesi pemotretan di gedung PBB di Wina, Austria, pada 14 Juli 2015. (Foto: AFP)

KAIRO, SATUHARAPAN.COM -Sekretaris Jenderal Liga Arab Nabil al-Arabi mengatakan, Rabu (15/7), kesepakatan nuklir antara Iran dan negara-negara adidaya merupakan langkah pertama untuk membebaskan kawasan Timur Tengah dari senjata pemusnah massal.

Arabi berharap kesepakatan yang tercapai pada Selasa tersebut akan menciptakan “stabilitas dan keamanan” di kawasan bergolak Timur Tengah.

Arabi juga menyerukan kepada masyarakat dunia untuk menekan Israel agar rezim Zionis mengakui memiliki fasilitas nuklir.

Kesepakatan antara Iran dan enam negara adidaya merupakan “langkah pertama untuk membebaskan Timur Tengah dari senjata pemusnah massal,” ujarnya.

“Sekarang merupakan saatnya bagi masyarakat dunia... untuk mengakhiri kebijakan standar ganda dan menjalankan tanggung jawab dengan menekan Israel untuk menjadi negara nonnuklir dengan menyetujui kesepakatan nonproliferasi nuklir,” ujarnya.

Arabi mendesak agar Israel mengizinkan fasilitas nuklirnya untuk diinspeksi oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Israel diyakini merupakan satu-satunya pemilik senjata nuklir di kawasan Timur Tengah. (AFP)