Liga Santri Nusantara Zona Jakarta Digelar

Liga Santri Nusantara zona Jakarta digelar di Gelanggang Olah Raga (GOR) Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (19/9), dengan menampilkan pertandingan Regu A, Pondok Pesantren Darunnajanah, Jakarta Selatan (kostum biru) melawan Pondok Pesantren Mirqot Ilmiyah Al-Itqon dari Cengkareng, Jakarta Barat (kostum hijau) dengan hasil skor akhir pertandingan 1-1. (Foto-foto: Dedy Istanto)

Para pemain dari Ponpes Darunnajah dan Al-Itqon saat bertanding di babak pertama Regu A Liga Santri Nusantara yang digelar di GOR Ragunan, Jakarta Selatan.

Pemain dari Ponpes Darunnajah (kiri) saat menghadang pemain dari Al Itqon dalam turnamen Liga Santri Nusantara yang digelar pada hari ini di GOR Ragunan, Jakarta Selatan.

Liga Santri Nusantara yang digelar mulai hari ini diikuti sekitar 192 pondok pesantren dari 10 provinsi di Indonesia, di GOR Ragunan, masuk dalam liga zona Jakarta.

Pemain dari Darunnajah Jakarta Selatan tergeletak di lapangan dibantu rekannya akibat benturan dengan lawan pemain dalam turnamen Liga Santri Nusantara yang digelar di GOR Ragunan, Jakarta Selatan.

Para pelatih menyaksikan langsung timnya yang bermain di Liga Santri Nusantara yang pada pertandingan pertama mempertemukan Ponpes Darunnajanah dan Al Itqon di GOR Ragunan, Jakarta Selatan.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Liga Santri Nusantara (LSN), sepak bola zona Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, digelar di Gelanggang Olah Raga (GOR) Ragunan, Jakarta Selatan, pada hari Sabtu (19/9).

Liga antarpesantren itu hari ini, untuk Regu A, mempertandingkan Pondok Pesantren Darunnajanah, Jakarta Selatan, dengan Pondok Pesantren Mirqot Ilmiyah Al-Itqon dari Cengkareng, Jakarta Barat.

Pertandingan dimulai pukul 08.30 WIB dengan durasi waktu 60 menit dan 10 menit istirahat. Masing-masing pesantren membawa 11 pemain inti dan 11 pemain cadangan. Setiap regu pesantren terdiri atas 25 personel.

Turnamen sepak bola liga ini diikuti pemuda usia 17 tahun (U17). Liga pertandingan dari regu A sampai dengan regu D akan berlangsung tanggal 19, 20, dan 26 September 2015.

Liga Santri Nusantara yang baru pertama kali digelar, bertujuan memberikan ruang kepada generasi muda untuk mencari bibit pemain dengan melibatkan sekitar 192 pondok pesantren di 10 provinsi di Indonesia. Turnamen ini terselenggara atas kerja sama Kementerian Olah Raga dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Editor : Sotyati