Upacara Pengibaran Bendera Palestina di Markas PBB Digelar 30 September

Upacara pengibaran bendera Paletina pertama kalinya dilaksanakan di kantor badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di Paris pada 13 Desember 2011. Badan PBB UNESCO merupakan badan PBB pertama kali yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB bersama dengan 193 negara lainnya. (Foto: www.un.org).

Suasana Sidang Majelis Umum PBB pada saat membahas dan menetapkan serta mengizinkan bendera Palestina sebagai non-anggota dipasang sejajar dengan bendera negara anggota lainnya di Markas Kantor PBB di New York, AS, Kamis (10/9). (Foto: www.un.org).

Deretan bendera negara anggota PBB yang berjumlah sekitar 193 negara yang berkibar di markas Kantor Pusat PBB di New York, Amerika Serikat (Foto: www.un.org).

Bendera dari negara-negara anggota PBB yang terpasang di Kantor Pusat PBB di New York yang rencananya pada 30 September mendatang akan dipasang bendera Palestina yang berdampingan dengan bendera lainnya. (Foto: www.un.org).

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Bendera Palestina diizinkan berkibar di Markas Besar Kantor Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS) pada upacara yang digelar hari Rabu (30/9) mendatang, Penetapan bendera Palestina dilakukan berdasarkan hasil keputusan Sidang Majelis Umum PBB yang diikuti oleh 193 perwakilan negara anggota dengan perolehan hasil suara mendukung sebanyak 119 suara pada Kamis (10/9).

Upacara pengibaran bendera Palestina rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 30 September mendatang yang dihadiri oleh ratusan pemimpin dunia termasuk Perdana Menteri Palestina Mahmoud Abbas di Kantor Pusat PBB di New York, AS seperti dilansir dalam Albawaba, hari Selasa (15/9).

Sebelumnya pada 13 Desember 2011 lalu bendera Palestina untuk pertama kalinya dikibarkan pada upacara di markas United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di Paris yang ditandai masuk sebagai anggota penuh.

UNESCO merupakan lembaga pertama PBB yang mengakui negara Palestina sebagai anggota. Hal tersebut ditetapkan berdasarkan potensi wilayah Palestina yang memiliki peninggalan sejarah serta budaya yang perlu dilestarikan. (www.un.org)

Editor : Bayu Probo