Lima Meninggal akibat Pengeboman Gereja di Nigeria
KANO, SATUHARAPAN.COM â Setidaknya lima orang meinggal dan delapan luka-luka dalam serangan bom di satu gereja Katolik di daerah utama Kristen di Kano, kota terbesar di Nigeria utara, kata polisi.
Serangan itu terjadi tak lama setelah berakhirnya misa, kata juru bicara kepolisian, Frank Mba, kepada AFP.
"Kami menduga bom rakitan (IED) dilemparkan dari seberang jalan" ke gereja Saint Charles Katolik di Kabupaten Sabon Gari, Kano yang telah menderita serangan sebelumnya oleh kelompok Boko Haram.
Idowu Kazim, seorang mekanik di daerah tersebut pada Minggu (27/7) mengatakan: "Kami mendengar ledakan pada sekitar pukul 14.15 waktu setempat dan beberapa saat kemudian truk anti-bom polisi melaju melewati
ke arah tempat kejadian."
Penduduk lain yang tinggal di dekat gereja itu mengatakan kepada AFP dengan syarat tak disebut namanya, bahwa ledakan "membuat saya lari keluar ke balkon rumah saya".
Pada 23 Juni, sebuah ledakan bom di satu perguruan tinggi kesehatan masyarakat di kota menewaskan sedikitnya delapan orang, sementara pada 19 Mei, serangan bom mobil bunuh diri di Sabon Gari menewaskan sedikitnya empat orang, termasuk seorang gadis belia.
Setidaknya empat ledakan kuat mengguncang daerah yang sama pada 29 Juli tahun lalu, membunuh 12 orang.
Pelaku dikaitkan dengan kelompok garis keras Islam, yang telah melancarkan pemberontakan di utara negara itu.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...