Lima Orang Didakwa Atas Penyerangan di Nice
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Lima tersangka telah resmi didakwa atas penyerangan menggunakan truk di kota Nice, Prancis yang menewaskan 84 orang, kata jaksa Paris pada hari Kamis (21/7).
Mohamed Lahouaiej Bouhlel, yang menabrak kerumunan massa saat menikmati pesta kembang api di Hari Bastille, sudah lama merencanakan penyerangan tersebut, kata jaksa Francois Molins.
Petunjuk datang saat pemerintah Prancis terus diganggu oleh pertanyaan atas kemungkinan kegagalan keamanan, mendorong pemerintah memulai penyelidikan untuk melihat kemungkinan kelalaian yang dilakukan.
Molins mengatakan foto di ponsel Bouhlel menunjukan dia sudah mengintai acara yang sama pada tahun lalu.
Fakta terbaru juga menunjukkan bahwa salah satu dari lima tersangka, seorang warga berkebangsaan Tunisia bernama Mohamed Oualid G, telah merekam kejadian itu sehari pascaserangan.
Kelimanya diadili di pengadilan anti-terorisme pada Kamis malam.
Mereka adalah Franco-Ramzi dari Tunisia (22), Chokri C (37) dari Tunisia, Mohamed Oualid G (40) dari Tunisia, Artan H (38) dari Albania, dan istrinya Enkeledja Z, yang memiliki dua kewarganegaraan, Prancis dan Albania.(AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...