Lima Tersangka Ledakan Xinjiang Meledakkan Diri
XINJIANG, SATUHARAPAN.COM – Lima orang yang diduga sebagai tersangka peledakan di Urumqi, Xinjiang tewas meledakkan diri seperti ditulis BBC pada Jumat (23/5).
Serangkaian ledakan terjadi di sebuah pasar terbuka di Urumqi pada Kamis (22/5). Insiden tersebut membunuh 31 orang dan melukai 90 orang lainnya. Seperti dilaporkan, para penyerang mengendarai dua kendaraan ke arah kerumunan dan melemparkan bahan peledak. Setelah itu, salah satu kendaraan tersebut meledak.
Cina menyebut serangan itu sebagai “insiden kekerasan oleh teroris”, sedangkan Amerika Serikat (AS) menyebutnya sebagai “kekerasan yang kejam terhadap warga sipil tak bersalah”.
Sekretaris Umum PBB Ban Ki-Moon mengatakan, “tidak ada pembenaran untuk pembunuhan warga sipil.”
Informasi terbaru datang dari Global Times yang mengaku telah mendapatkan informasi bahwa lima tersangka terorisme itu meledakkan diri sendiri.
Kepolisian tengah menyelidiki apakah mereka memiliki komplotan lainnya. Namun belum ada informasi yang jelas apakah kelima tersangka ada di antara korban meninggal.
Koresponden BBC di Urumqi, John Sudworth mengatakan pasukan keamanan telah dikerahkan ke lokasi penyerangan.
“Beberapa toko telah dibuka dan ada tanda-tanda kembali normal, namun keterkejutan atas kebrutalan yang terjadi masih ada,” kata Sudworth.
Terlihat jajaran aparat kepolisian yang terus berpatroli di wilayah tersebut. Warga setempat juga terlihat berdiri di sekitar lokasi dan berbicara pelan satu sama lain.
Beberapa di antara warga adalah teman atau kerabat korban yang terbunuh atau terluka saat insiden terjadi karena ditabrak mobil yang dikendarai penyerang di pasar pagi itu, atau karena terjebak dalam ledakan saat salah satu mobil penyerang meledak.
Xinjiang yang adalah rumah bagi minoritas etnis Uyghur Muslim telah mengalami sejumlah serangan selama beberapa tahun terakhir.
Beijing menyalahkan separatis Uyghur atas insiden tersebut juga sejumlah serangan lainnya beberapa waktu belakangan, seperti serangan di Tiananmen Square saat sebuah mobil menabrak para pejalan kaki dan serangan di stasiun kereta di Urumqi serta Kunming.
Cina mengatakan telah mengucurkan dana ke wilayah Xinjiang, namun sejumlah orang Uyghur mengatakan tradisi dan kebebasan mereka telah ditindas. (bbc.com)
Editor : Bayu Probo
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...