Lindungi Kakak dari Pemerkosaan, Anak Laki-laki Terbunuh
VIRGINIA, SATUHARAPAN.COM – Anak laki-laki berusia delapan tahun terbunuh ketika berusaha melindungi kakak perempuannya yang berusia 12 tahun dari perkosaan.
Anak berusia delapan tahun itu, Martin Cobb dipukul di bagian kepalanya dengan batu bata oleh remaja berusia 16 tahun. Saat itu, Kamis (1/5), Martin berusaha menghentikan remaja yang mengintimidasi dan berusaha memperkosa kakaknya.
Wakil Jaksa Richmond Commonwealth of Virginia, Mary E. Langer mengatakan bahwa Martin mengalami trauma berat di kepalanya dan meninggal di tempat kejadian. Sementara itu, remaja berusia 16 tahun itu didakwa pada Sabtu (3/5) dengan tuduhan pembunuhan.
Kronologi
Saat itu, kedua kakak beradik itu tengah bermain di dekat lintasan kereta di belakang rumah mereka ketika remaja laki-laki itu mendekati mereka. Remaja tersebut mencoba memperkosa kakak perempuan Martin dan memukul Martin yang berusaha melawan. Pemukulan itu menyebabkan kematian Martin, anak laki-laki yang baru saja duduk di kelas satu Sekolah Dasar Elizabeth D. Redd.
Remaja itu juga mengintimidasi kakak perempuan Martin, mengatakan keluarganya akan disakiti jika ia melaporkan remaja itu ke polisi. Dengan bantuan para tetangga, tersangka berhasil diidentifikasi.
“Tanggapan masyarakat begitu luar biasa,” ujar juru bicara Kepolisian Richmond, Dionne Waugh. “Mereka memainkan peran yang sangat penting dalam mengumpulkan informasi yang memimpin kita sampai di sini.”
Kondisi Kakak Perempuan Martin
Belum diketahui luka-luka yang diderita anak perempuan itu. Saat ini, ia masih dirawat di Virginia Commonwealth University Medical Center.
Salah satu bibi anak itu, Geraldine Pitchford mengatakan pada awak media bahwa anak perempuan itu berada dalam kondisi stabil.
“Sejauh yang saya tahu, ia baik-baik saja... Ia sudah lebih baik,” kata Pitchford kepada Richmond Time-Dispatch.
Martin, Pecinta Keluarga
Para tetangga dan anggota keluarga menggambarkan Martin sebagai anak laki-laki yang mencintai dan melindungi kakaknya.
“Ia merasa dirinya adalah pelindung kakaknya,” kata Tracy Lightsey, salah satu tetangga. “Ia adalah penjaga kakaknya hingga kematiannya.”
Sabtu sore, para tetangga berkumpul di depan tanda yang berada di halaman rumah keluarga Martin Cobb, di 200 block of Brandon Road.
Tanda itu bertuliskan, “Martin: pahlawan yang hidup, berjuang, dan meninggal di sini.” (christiantoday.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...