Lintas Agama, Camat Grogrol Petamburan Canangkan Aksi Sosial
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Camat Grogol Petamburan, Edy Mulyanto, mencanangkan aksi sosial bertemakan “Grogol Bersatu, Smart & Green” dengan mensinergikan pemerintah daerah, masyarakat, lembaga pendidikan, serta seluruh elemen agama di Kecamatan Grogol dalam pelaksanaannya.
Acara tersebut dilaksanakan selama dua hari, yaitu sejak hari Kamis (12/5) hingga hari Jumat (13/5), dan berpusat di Gelanggang Olah Raga Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat.
“Tujuh kelurahan di Kecamatan Grogol Petamburan bekerja sama dengan BPK Penabur, Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida), Sinode Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jakarta Barat, gereja-gereja, Yayasan Griya Kesehatan Indonesia, Palang Merah Indonesia (PMI), Puskesmas, dan tokoh agama (MUI) di wilayah Grogol Petamburan untuk aksi sosial ini,” kata Edy, kepada satuharapan.com, hari Jumat (13/5) siang.
Kegiatan sosial yang ditujukan untuk tujuh kelurahan di Kecamatan Grogol Petamburan terdiri dari lima rangkaian acara, diantaranya Gro-Pet Cerdas yang mengadakan rak buku beserta buku bacaan oleh Penabur Secondary Tanjung Duren, Gro-Pet Hijau yang memberikan 368 tanaman oleh Sinode GKI Jakarta Barat, penyediaan paket sembako oleh gereja, donor darah, dan pada acara puncak adalah pengadaan khitanan massal.
“Sebanyak 1000 buku akan diberikan di tujuh kelurahan dan satu kecamatan berikut dengan raknya. Buku-buku tersebut akan diletakkan di masing-masing Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Masyarakat nantinya sembari menunggu pelayanan di kelurahan bisa sambil membaca buku. Kemarin, sebanyak 368 tanaman juga telah ditanam oleh mahasiswa Ukrida di tiap kelurahan yang ada. Paket sembako juga disediakan sebanyak 1150, masyarakat dapat membeli beras, minyak, dan gula dengan harga yang lebih murah. Nantinya, hasil penjualan sembako juga akan dijadikan uang kas untuk acara selanjutnya yang rencananya diadakan tiga bulan lagi,” kata Edy.
Edy mengatakan aksi sosial di wilayahnya tersebut harus rutin dilaksanakan.
“Dalam setahun harus bisa dua kali aksi sosial ini dilaksanakan. Dengan begitu, maka sekaligus mampu menggali potensi masyarakat untuk saling membangun,” katanya.
Aksi ini memprioritaskan masyarakat kurang mampu yang ada di wilayah Grogol Petamburan.
“Sasarannya kami prioritaskan kepada masyarakat tidak mampu. Di kelurahan terdapat tenaga Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang tugasnya setiap hari berjibaku untuk membersihkan lingkungan. Anak-anak merekalah yang menjadi sasaran utama dalam khitanan massal. Selain itu juga untuk untuk anak-anak warga dari tujuh kelurahan yang tidak mampu, dan anak-anak satpam, office boy, dan cleaning service di kantor kelurahan, Ukrida, maupun di Penabur,” ujar Edy.
Edy yang baru menjabat sebagai camat selama tujuh bulan itu berharap kegiatan ini menjadi pemicu untuk daerah lain mau bergerak dalam mencanangkan aksi sosial.
“Kegiatan sederhana ini dapat menyatukan masyarat, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerintah, TNI, polisi, serta lembaga pendidikan. Saya berharap hal yang baik ini bisa kita lanjutkan dan menjadi teladan untuk daerah lainnya,” ia menambahkan.
Editor : Bayu Probo
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...