LIPI: Teluk Jakarta Tercemar, Beberapa Kerang dan Ikan Tak Aman Konsumsi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kasim Moosa, bulan lalu mengatakan bahwa kandungan logam berat di perairan Teluk Jakarta mencapai 1,8-2 ppm dan memastikan jenis kerang maupun ikan yang hidup di perairan tersebut tak aman dikonsumsi.
Kasim Moosa mengatakan tingkat pencemaran itu berada di atas batas maksimum yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup tentang baku mutu air laut. Disebutkan bahwa batas maksimum logam berat di wilayah biota laut, pelabuhan, dan wisata bahari masing-masing tak boleh melewati 0,01; 0,03; dan 0,02 ppm. Moosa, mengatakan pada kondisi seperti ini tidak hanya kerang, semua jenis ikan jadi tidak aman dikonsumsi.
Menurut Kasim, beragam jenis kerang bisa dipanen dari Teluk Jakarta, dan kerang yang bernama latin Perna veridis itu memiliki kemampuan menyaring seluruh kandungan zat berbahaya pada cangkangnya. Hewan ini juga mampu bertahan hidup meski mengakumulasi logam berat sekalipun. Bagi para peneliti, kerang bermanfaat sebagai bioindikator pencemaran di perairan, demikian kata Moosa (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...