LLH Ajak Masyarakat Kumpulkan Biji Buah
BATURAJA, SATUHARAPAN.COM - Lembaga Lingkungan Hidup (LLH) Jejak Bumi Indonesia Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mengajak masyarakat di wilayah itu untuk mengumpulkan biji buah-buahan sisa konsumsi guna dijadikan bibit tanaman produktif.
"Apalagi sekarang ini sudah memasuki musim buah-buahan," kata Pendiri LLH Jejak Bumi Indonesia Ogan Komering Ulu (OKU) Hendra Setyawan di Baturaja, Sabtu (23/11).
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat mengumpulkan biji buah, seperti mangga, durian, rambutan, langsat, duku, manggis, nangka dan lainnya untuk diberikan kepada Jejak Bumi Indonesia Kabupaten OKU guna dijadikan bibit tanaman.
"Bagi masyarakat yang ingin menyedekahkan biji buah tanaman produktif sisa konsumsi bisa mengantarkan langsung ke Kantor LLH Jejak Bumi di Jalan Veteran Baturaja atau bisa menghubungi staf di kantor kami," ujarnya.
Menurut dia, langkah ini dilakukan agar setiap biji buah sisa dari buah-buahan yang dikonsumsi bisa dijadikan bibit untuk dikembangkan kembali.
"Dengan cara tidak membuang biji-biji buah ke tempat sampah, masyarakat secara tidak langsung telah ikut melestarikan dan mengembangkan tanaman produktif lokal," kata dia.
Misi dari kegiatan sederhana ini, kata dia, sebagai upaya untuk menghijaukan, melestarikan pohon produktif lokal serta pengurangan resiko bencana lingkungan hidup.
"Tujuan ini akan berhasil jika dilakukan secara bersama-sama," ujarnya.
Dia mengemukakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pembibitan ribuan bibit tanaman produktif di beberapa tempat di Kabupaten OKU yakni di Kalangan Rebo Desa Kemilau Baru, Kecamatan Baturaja Timur, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Pengandonan, dan Desa Lubuk Batang Baru, Kecamatan Lubuk Batang.
"Bibit-bibit pohon ini juga akan kami bagikan kepada yang sudah memberikan biji pohon serta mitra LLH Jejak Bumi Indonesia yang ada di OKU dan kabupaten tetangga lainnya," ucapnya.
Ia berharap, melalui gerakan ini dapat bermanfaat untuk melestarikan setiap tanaman lokal produktif sehingga bibit yang ditanam nanti dapat dinikmati oleh anak cucu kita di masa yang akan datang.
"Mari kita bergabung dalam gerakan ini untuk menyebarkan kelimpahan di alam dengan cara yang sederhana namun efektif dan berkontribusi bagi generasi penerus kita yang akan datang," ujar dia. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...