LNA Libya: Turki Terus Kirim Senjata untuk Pasukan GNA
SATUHARAPAN.COM-Juru bicara Tentara Nasional Libya (LNA), Ahmed Al-Mesmari, mengatakan bahwa Turki terus mengirim senjata ke kota Misrata, sebelah timur ibu kota Libya, Tripoli, menurut kantor berita Al-Arabiya.
Al-Mesmari hari Rabu (24/6) mengatakan bahwa pesawat kargo militer Turki mentransfer senjata ke Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) di Libya. Ada juga unit angkatan laut Turki yang beroperasi di dekat wilayah pantai barat Libya, katanya.
"Angkatan bersenjata kami melakukan latihan militer di Sirte barat, dan pasukan siap menghadapi keadaan darurat apa pun," kata Al-Mesmari menegaskan.
"Orang-orang angkatan bersenjata percaya bahwa ini adalah pertempuran bangsa untuk menyingkirkan takfiri dan mengakhiri invasi Turki," katanya. Dia menjelaskan bahwa "kehadiran Turki di Libya tidak hanya mengancam negara, tetapi wilayah secara keseluruhan."
Dia juga menuduh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menolak seruan komunitas internasional untuk mencapai gencatan senjata di negara yang dilanda perang.
Senjata untuk Milisi
Berbicara kepada kantor berita negara Mesir, MENA, pada hari Rabu, ketua parlemen Libya, Aguila Saleh, mengatakan bahwa embargo senjata yang bertujuan untuk mencegah pertempuran di Libya hanya diterapkan pada LNA, sementara milisi bersenjata terus menerima senjata.
Saleh menambahkan bahwa komunitas internasional telah gagal menghentikan kedatangan tentara bayaran dan senjata ke wilayah Libya.
Turki, yang berperang melawan LNA yang berbasis di timur dan komandannya Khalifa Haftar, mendukung Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) di Tripoli dengan pasukan dan ribuan tentara bayaran Suriah.
Ankara, menurut Reuters, sedang melakukan pembicaraan dengan GNA untuk kemungkinan penggunaan pangkalan angkatan laut Misrata dan pangkalan udara Al-Watiya.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...