Lokalisasi Prostitusi, Ahok: Manusia Pasti Buang Sampah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuka lokalisasi prostitusi di Jakarta menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak.
Pria yang akrab disapa Ahok ini mengaku memang berniat akan membuka kembali lokalisasi seiring maraknya praktik prostitusi liar di Ibu Kota.
"Selama ada manusia, pasti buang sampah. Kita nggak mau kan sampah berserakan di mana-mana? Satu tempat untuk menampung, tetapi sekarang kita kontrol, sekarang kamu nggak bisa ngontrol sampah, kan?” ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (23/4) pagi.
Di area lokalisasi tersebut, Ahok berharap harus ada pembinaan agar virus HIV/AIDS tidak berkembang liar. Apabila praktik prostitusi tidak dikontrol, masyarakat kelas bawah yang terdampak praktik prostitusi justru akan dihadapkan dengan masalah HIV/AIDS yang lebih mengancam.
“Yang bahaya yang (masyarakat) kelas bawah ini, yang bawah ini merasa untuk bayar alat kontrasepsinya lebih mahal daripada bayar tunasusila. Makanya HIV meningkat gila-gilaan dan yang kena ibu-ibu kelas bawah,” Ahok menjelaskan.
Menanggapi pihak yang kontra dengan lokalisasi, Ahok mengatakan Jakarta justu telah membentuk lokalisasinya sendiri. Di wilayah-wilayah tertentu, masyarakat telah mengetahui area tersebut kerap dijadikan lokasi prostitusi di Ibu Kota.
Dengan adanya lokalisasi, Ahok berharap praktik prostitusi dapat dikontrol.
“Itu yang saya bilang sampahnya masyarakat, sama seperti kotoran manusia. Orang pasti mengeluarkan kotoran. Namanya kotoran pasti bau. Makanya kotoran ditaruh di tempat yang rapih, jadi berbeda. Pertanyaan saya, apa bisa kamu tidak mengeluarkan kotoran? Kalau nggak mengeluarkan kotoran kamu pasti sakit,” kata Ahok.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...