Lokasi Pembukaan dan Penutupan AG 2018 Diputuskan Keppres
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menjelaskan lokasi pembukaan dan penutupan Asian Games (AG) 2018 menjadi salah satu poin yang diusulkan masuk pada Keputusan Presiden (keppres).
"Banyak detail yang harus dibicarakan. Salah satunya masalah usulan lokasi pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 yang harus masuk keppres," kata Imam Nahrawi usai bertemu tim baseball di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (9/3).
Imam menjelaskan proses penandatanganan keputusan itu belum dilakukan. Beberapa hal lain yang harus dibereskan yakni soal penyebutan nama kota penyelenggara antara Jakarta dan Palembang.
"Semuanya masih dalam pembahasan. Intinya semua dalam proses karena Asian Games tidak hanya melibatkan satu pihak saja," kata laki-laki asal Bangkalan, Jawa Timur tersebut.
Mantan Sekjen PKB itu menjelaskan, permasalahan yang berlarut-larut pada dua lembaga olahraga Indonesia yaitu KOI dan KONI juga menjadi salah satu penyebab belum turunnya keppres berkaitan dengan pelaksanaan Asian Games 2018 itu.
"Itu (permasalah KONI-KOI) juga menjadi masalah. Tapi dengan adanya keputusan dari Pengadilan Niaga, kami berharap semuanya bisa diselesaikan," kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu.
Sebelumnya KOI memenangkan gugatan terkait penggunaan logo lima ring yang digunakan oleh KONI di Pengadilan Niaga Jakarta. Dengan adanya keputusan tersebut, KONI harus menanggalkan loga yang dimiliki oleh federasi olahraga dunia atau IOC.
Penggunaan logo oleh KONI selama ini menyebabkan hubungan yang kurang harmonis antara kedua lembaga olahraga Indonesia. Bahkan, pihak IOC sendiri mengirim surat ke Presiden Joko Widodo terkait penggunaan loga lima ring.
Masalah logo lima ring ini bahkan menjadi pantauan khusus karena jika tidak segera diselesaikan akan berdampak pada posisi Indonesia selaku tuan rumah Asian Games 2018. (Ant).
Editor : Eben Ezer Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...