Menpora Didorong Asuransikan Atlet Prima
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi didorong untuk mengasuransikan atlet yang masuk Program Indonesia Emas (Prima) karena atlet berjuang bagi negara, sehingga kesehatan dan keamanan harus ditanggung negara.
"Atletkan berjuang demi negara, maka kesehatan dan keamanannyapun harus ditanggung negara. BPJS tentu saja harus memahami dan bekerja cepat dan profesional dalam penanganan kesehatan bagi kalangan olahragawan," kata pakar kesehatan Dr. dr. Zainal Abidin di Jakarta, Senin (9/3).
Zainal mengatakan, dengan atlet diikutkan asuransi maka beban pemerintah akan lebih ringan dan biaya yang selama ini dianggarkan bisa dipindahkan ke pos-pos yang lain.
Untuk itu, kata Zainal, pihaknya berharap pemerintah dalam hal ini Kemenpora membuat nota kesepahaman dengan Kementerian Kesehatan terkait dengan perlindungan atlet. Terkait dengan program BPJS yang disarankan adalah dengan Coordination of Benefit (COB).
"Misalnya didaftarkan menjadi anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Selain lebih efektif karena jaminan kesehatan olahragawan nasional ditanggung pemerintah," kata Zainal.
Menurut dia, jika ada seribu atlet nasional yang didaftarkan ke BPJS dengan mengambil layanan kelas satu, anggaran yang dibutuhkan tidak sampai Rp 1 miliar per tahun. Kondisi dinilai cukup efektif untuk menghemat anggaran.
Pria yang juga Ketua Bidang Sport Science dan Iptek Olahraga KONI Pusat menegaskan, dengan adanya efisiensi melalui asuransi, anggaran yang ada di Kemenpora bisa dialihkan untuk pembinaan serta optimalisasi sport science yang saat ini dinilai masih belum maksimal.
Dengan memaksimalkan pembinaan dan sport science, kata dia, maka dipastikan akan berdampak pada peningkatan prestasi atlet Indonesia. Apalagi, Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Untuk itu semuanya harus dimaksimalkan. (Ant)
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...