Lomba Motivasi Belajar Mandiri 2015 Resmi Dibuka
JAKARTA,SATUHARAPAN.COM – Lomba Motivasi Belajar Mandiri (Lomojari), Bidang Akademik dan Bidang Keterampilan jenjang SMP Terbuka dan SMP Satu Atap 2015, resmi dibuka Senin (14/9) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan.
SMP Terbuka adalah penyelenggaraan pendidikannya menggunakan metode belajar mandiri dengan sistem belajar jarak jauh , dan SMP Satu Atap yakni pengembangan bentuk SMP/MTs reguler yang lokasinya menyatu atau berdekatan dengan lokasi SD/MI pendukungnya, yang terletak di daerah terpencil, terisolasi dan terpencar.
Lomojari Bidang Akademik tersebut, sudah diselenggarakan sejak 20 tahun lalu, sedangkan Lomojari Bidang Keterampilan telah diselenggarakan sejak 13 tahun yang lalu.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini, semata-mata untuk mendorong anak-anak berbakat, dari SMP Terbuka maupun SMP Satu Atap yang ada di seluruh Indonesia, agar dapat meningkatkan prestasinya.
Peserta Lomojari 2015 Bidang Akademik ini, diikuti oleh 23 SMP Terbuka dari 23 provinsi di Indonesia dan satu dari SMP Terbuka di Sabah, Malaysia, sedangkan Lomojari 2015 Bidang Keterampilan, diikuti oleh 44 SMP Terbuka dari 17 provinsi di Indonesia dan 24 SMP Satu Atap dari 14 provinsi di Indonesia.
Jenis lomba Lomojari 2015 Bidang Akademik, yaitu berupa lomba cerdas cermat dari 11 mata pelajaran sedangkan Lomojari 2015 Bidang Keterampilan terdiri dari, delapan bidang yang dilombakan meliputi tata busana, kriya tekstil, tata boga, sablon, kriya anyaman, dan kriya pasir serta kriya bambu.
Pemenang Lomojari ini, nantinya akan mendapatkan tabungan pendidikan dan kunjungan ke beberapa tempat rekreasi edukatif di Jakarta dan sekitarnya.
Mendikbud menyampaikan, sejak beberapa hari lalu siswa-siswi dan guru-guru pendamping dari berbagai SMP Terbuka dan SMP Satu Atap di seluruh Indonesia, meramaikan dan memberi warna yang berbeda di Kantor Kemendikbud, Jakarta.
“Karya-karyanya tak kalah, insya Allah melampaui karya-karya yang di luar sana,” katanya saat memberikan sambutan pada acara Pembukaan Lomba Motivasi Belajar Mandiri 2015 di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Senin (14/9).
Mendikbud mengungkapkan, setiap orang tua menginginkan anak-anaknya untuk bisa belajar mandiri dalam setiap pembelajaran. Dia mengatakan, siswa-siswi yang mengikuti SMP Terbuka atau SMP Satu Atap, agar jangan pernah berkecil hati, karena sebenarnya mereka sedang mendapatkan pengalaman untuk bisa mandiri. “Belajar secara mandiri, insya Allah akan menjadi kunci Anda bisa hidup mandiri dan sukses di masa depan,” katanya.
Mendikbud mengimbau, siswa-siswi SMP Terbuka dan SMP Satu Atap, agar tidak mengkhawatirkan jenis sekolah atau tempat dimana mereka mendapatkan pendidikan, karena yang menentukan kesuksesan adalah kualitas kerja setiap individunya.
Banyak orang Indonesia yang sukses, kata dia, dikarenakan mereka bekerja keras, bekerja tuntas, disiplin, dan yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga kejujuran serta integritas yang membuat kepercayaan dari lingkungan akan tumbuh.
“Anda yang mengikuti Lomojari ini mendapatkan kesempatan yang sangat unik, karena itu saya berharap pengalaman Anda mengikuti aktivitas ini memiliki dampak yang besar untuk perjalanan hidup Anda dan untuk Anda meniti masa depan yang lebih baik,” katanya.
Pameran Lomojari 2015 Dipadati Pengunjung
Sementara itu, pameran dan lomba motivasi belajar mandiri (Lomojari) Bidang Akademik dan Bidang Keterampilan SMP Terbuka tahun 2015, Senin (14/9/), telah ramai dikunjungi. Bertempat di Plaza Insan Berprestasi, Gedung Ki Hajar Dewantara, Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, puluhan booth yang diisi oleh para siswa siswi SMP Terbuka telah menggelar hasil karyanya.
Siswa-siswi tampak ramah melayani setiap pengunjung, yang mampir ke booth mereka. Seperti terlihat di booth SMP Terbuka Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, Eko dan kedua temannya antusias menjelaskan produk-produk kerajinan hasil karya ia dan teman-temannya. Beraneka ragam kerajinan dari kain batik, penghias baju dari kerang, anyaman manik-manik, gelang kayu, tampak tersusun rapi di atas meja pajangan. “Ini bagus untuk dipakai di baju, yang ini sebagai hiasan kepala juga bisa,” katanya saat menjelaskan beberapa hiasan yang sedang dilihat oleh pengunjung.
Eko dan teman-temannya juga semangat melayani pengunjung, yang ingin tawar menawar harga. Bukan hanya siswa, sang guru pun dengan sigap mendampingi anak didiknya saat menjelaskan kerajinan tangan yang mereka buat. Dan guru yang sejak awal berada di belakang siswanya ini pun langsung mengingatkan, agar Eko segera menyodorkan buku tamu, untuk diisi oleh para pengunjung. Buku tamu tersebut sebagai salah satu bukti berapa banyak pengunjung yang datang ke booth mereka.
Tak jauh dari booth SMPT Jangkar, sebuah booth juga sedang ramai dikunjungi. Ternyata di booth ini siswa siswinya tak kalah kreatif. Mereka memberdayakan limbah kertas koran, menjadi berbagai kreasi unik. Mulai dari vas bunga, lampu hias, hingga pigura lukisan. Yang menarik, di bagian belakang booth terdapat motto dari para siswa yang berasal dari SMPT Taruma Jaya Bekasi ini, yaitu “Tak ada rotan, koran pun keren”.
Dengan berbekal kertas koran bekas, cat, serta kreativitas tinggi, mereka memberdayakan limbah koran agar bernilai tambah dan membuat lingkungan jadi indah.
Lomojari, tidak hanya menyajikan kreativitas siswa siswi SMP Terbuka dalam hal kerajinan tangan, tapi juga kreativitas kuliner. Di booth SMPT 12 Surabaya, pengunjung dapat menikmati khasiat ramuan beras kencur, kunyit asem, dan temulawak yang sudah diolah jadi minuman segar. Minuman tersebut selain dapat dicicipi di booth juga bisa dipesan untuk dibawa pulang dengan harga yang sangat terjangkau.
Kegiatan akan berlangsung selama tiga hari, dari 14-16 September 2015, dan diikuti 32 SMPT seluruh Indonesia, dan satu SMP Terbuka dari luar negeri (Sabah, Malaysia). Peserta dari luar negeri ini adalah peserta dari salah satu Community Learning Center pemenang pertama lomba cepat tepat tingkat Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK). (kemdikbud.go.id)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...