Los Angeles Dukung RUU Pengendalian Senjata Api di AS
LOS ANGELES, SATUHARAPAN.COM – Kota Los Angeles, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (4/8), mendukung rancangan undang-undang (RUU) yang mengatur para pemilik senjata terkait cara menyimpan kepemilikan senjata, sebuah langkah penentu potensial atas penanganan masalah pengendalian senjata yang sangat kontroversial di AS.
RUU itu, yang masih akan divoting oleh dewan kota, bakal mensyaratkan agar senjata disimpan di tempat terkunci di rumah atau dinonaktifkan dengan pengaman picu. Sayangnya belum ada jadwal yang ditetapkan untuk voting dewan tersebut.
Pengecualian akan ditujukan bagi individu yang membawa atau menggunakan senjata, sementara senjata laras panjang, seperti senapan, akan tidak dimasukkan.
Pihak berwenang setempat berharap aturan tersebut akan mengurangi ribuan kasus bunuh diri dan cedera akibat penggunaan senjata oleh warga sipil.
Masalah pengendalian senjata merupakan isu panas di AS dan biasanya memicu perdebatan sengit di tengah kesadaran mengenai banyaknya penembakan massal. Hal tersebut terkait kasus penggunaan senjata yang terjadi setiap tahun, tempat Konstitusi federal AS melindungi hak kepemilikan senjata warga sipil.
Presiden Barack Obama pernah mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah lain di tingkat federal. Namun lobi asosiasi senjata di AS, National Rifle Association (NRA), cenderung mempertahankan aturan pengendalian senjata dari berbagai desakan di kongres.
Salah satu Anggota Dewan Kota Los Angeles, Paul Krekorian, dari partai Demokrat, mengatakan dia berharap NRA akan mendukung RUU tersebut.
“Bahkan bagi NRA, semua pemilik senjata api bertanggung jawab. Organisasi akan menyatakan, walaupun anda memilih untuk menyimpan senjata api di rumah demi pertahanan diri, anda harus menyimpan senjata api secara aman,” kata anggota dewan tersebut.
“Itu satu-satunya tanggung jawab yang harus dilakukan seorang pemilik senjata api.”(AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...