Myanmar Minta Bantuan Dunia Atasi Banjir

NAYPYIDAW, SATUHARAPAN.COM - Kementerian penerangan Myanmar menyatakan permintaan bantuan kemanusiaan kepada badan Perserikatan Bangsa-bangsa dan negara donor pada halaman Facebook hari Senin malam (3/8). Permintaan ini juga muncul di koran setempat pada keesokan harinya.
Permintaan bantuan internasional ini berbeda dengan kebijakan pada tahun 2008 saat Topan Nargis menewaskan lebih 130.000 orang dan saat itu pemerintah Myanmar menolak bantuan dari luar.
Pemerintah Myanmar meminta pemberian bantuan dunia karena terjadinya banjir yang telah menewaskan 46 orang dan membuat lebih 210.000 orang menderita.
Empat daerah di negara tersebut dinyatakan sebagai wilayah bencana karena meluasnya banjir dan longsor akibar hujan deras.
Banyak tempat masih sama sekali terputus hubungan karena tingginya permukaan air dan jalan rusak. Pemerintah mengakui tidak memberikan respons cepat dalam menangani banjir, lapor media pemerintah.
Koran The Global New Light of Myanmar mengutip Menteri Penerangan, Ye Htut mengatakan peringatan banjir tidak diterima semua orang dan terjadi kebingungan terkait usaha pengungsian warga. Banjir pada musim hujan tahun ini dipandang cukup parah di Myanmar. (bbc.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja

Hamas: Jenazah Shiri Bibas Mungkin Tertukar dengan Jenazah L...
JALUR GAZA, SATUHARAPAN.COM-Seorang pejabat Hamas mengatakan kepada AFP pada hari Jumat (21/2) bahwa...