Lurah Susan Jasmine Dipindah ke Kelurahan Gondangdia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Lurah Susan Jasmine Zulkifli yang semula bertugas di Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan kini dipindahtugaskan ke Kelurahan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.
Pemindahan Susan seperti dikutip dari situs beritajakarta bertujuan untuk membenahi Kelurahan Gondangdia, khususnya di sektor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada Rabu (7/1) mengatakan, Kelurahan Gondangdia hingga saat ini tidak memiliki PTSP. Alhasil, pelayanan di kawasan Menteng masih banyak yang belum dapat terjangkau.
“Kan kami mau ubah nih PTSP. Kami pengen orang elite pun enggak datang ke Balai Kota. Cukup datang ke kantor dekat rumahnya,” kata pria yang akrab disapa Ahok ini.
Ia mengungkapkan, banyak warga yang datang ke Balai Kota DKI Jakarta sekadar untuk mengurus berkas. Padahal, pekerjaan di kantor sudah cukup banyak sehingga terkadang berkas-berkas tersebut malah tidak terurus.
Untuk mengantisipasi persoalan tersebut, Ahok memindahkan Susan untuk memimpin Kelurahan Gondangdia.
“Masak kalah sama Lenteng Agung tempatnya Susan yang dulu. Kenapa Susan dipindah? Susan kan tinggal di Menteng. Maka, kami tawarin ada program dia dekat rumah, dia mau. Ya udah Lurah Gondangdia,” ungkapnya.
Ahok berharap Susan bisa menghidupkan pelayanan di kawasan Menteng.
Penolakan Lurah Susan
Susan Jasmine Zulkifli adalah lurah hasil lelang jabatan yang oleh Joko Widodo (ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta) ditugaskan di kelurahan Lenteng Agung. Awalnya kehadiran Lurah ini ditentang oleh beberapa warga karena faktor agama dan gender. Beberapa pihak mendesak Lurah Susan untuk mundur, namun dia tidak menyerah.
“Beri saya kesempatan,” kata dia kepada satuharapan.com beberapa waktu lalu.
Kehadiran Susan sebagai Lurah Lenteng Agung pun sempat menimbulkan aksi massa. Susan beberapa kali didemo massa karena persoalan perbedaan keyakinannya dengan mayoritas warga di Lenteng Agung.
Massa meminta Joko Widodo yang pada waktu itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI dan Ahok sebagai Wakil Gubernur untuk dipindahkan ke kelurahan lain.
Mereka juga menggelar aksi tanda tangan dengan membentangkan kain putih sepanjang 50 meter sebagai bukti penolakan warga terhadap Lurah Susan. Massa juga membawa bendera kuning dalam aksi mereka, sebagai simbolisasi matinya hati nurani Pemprov yang tidak mendengarkan tuntutan warga Lenteng Agung.
Sementara itu, Ahok menanggapi hal tersebut dengan cukup santai.
“Biasalah kalau demo. Kalau cuma karena agama, demo saya juga dong,” ujar Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat September 2013 lalu.
Seiring berjalannya waktu, Lurah Susan mampu membuktikan kinerjanya dengan memperhatikan apa yang dibutuhkan warganya, mau turun langsung untuk membantu korban banjir Januari lalu, dan terus mengupayakan keteraturan dan kebersihan wilayah Lenteng Agung.
Baca juga:
- Dukungan Mengalir untuk Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli
- Lurah Susan Berharap Presiden Perjuangkan Kesamaan Hak
- Walau Didemo, Susan Jasmine Zulkifli Tetap Jalankan Tugas
- Hendardi: Penolakan Lurah Lenteng Agung Bentuk Intoleransi dan Diskriminasi
- Musdah Mulia: Beragama Harus Rasional
- Warga Lenteng Agung Antusias Bertemu Lurahnya
- Sekalipun Ada Protes, Lurah Lenteng Agung Akrab dengan Warganya
- Jokowi: Lurah Lenteng Agung Tidak Diganti Karena Agamanya
Editor : Bayu Probo
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...