Lusinan Rudal Iran Ditembakkan ke Pangkalan Militer AS di Irak
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM-Iran meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik menyerang pangkalan militer Amerika Serikat dan pasukan koalisi di Irak, kata pernyataan Pentagon, hari Rabu (8/1).
"Jelas bahwa rudal ini diluncurkan dari Iran dan menargetkan setidaknya dua pangkalan militer Irak yang menampung personel militer dan koalisi AS di Al-Assad dan Irbil," menurut pernyataan dari Asisten Sekretaris Pertahanan untuk Urusan Publik, Jonathan Hoffman At sekitar jam 5:30 sore waktu setempat.
“Kami sedang membuat penilaian kerusakan pertempuran awal. Dalam beberapa hari terakhir dan sebagai respons terhadap ancaman dan tindakan Iran, Departemen Pertahanan telah mengambil semua langkah yang tepat untuk melindungi personel dan mitra kami. Pangkalan-pangkalan ini telah siaga tinggi karena indikasi bahwa rezim Iran berencana untuk menyerang pasukan dan kepentingan kami di wilayah tersebut,” katanya.
“Ketika kami mengevaluasi situasi dan respons kami, kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan personel, mitra, dan sekutu AS di kawasan ini. Karena sifat situasi yang dinamis, kami akan terus memberikan pembaruan (informasi) saat tersedia,” tambah Hoffman.
Serangan itu terjadi dalam tiga gelombang, tepat setelah tengah malam, kata sumber itu. Suara sirene terdengar dan helikopter Amerika yang terbang di atas pangkalan, dan peringatan penuh telah diaktifkan, menurut laporan televisi Al Mayadeen yang dikutip Al Arabiya.
Jet militer dapat terlihat terbang di atas ibu kota Irak, Baghdad, Rabu (8/1) pagi, beberapa jam setelah Teheran meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik di pangkalan-pangkalan Irak di mana pasukan AS berada.
Koresponden AFP dalam laporanya mengatakan melihat jet menembus awan di Baghdad tetapi tidak bisa segera mengidentifikasi pesawat itu.
Pangkalan udara Ain Assad terletak di Provinsi Anbar, Irak bagian barat. Ini pertama kali digunakan oleh pasukan Amerika setelah invasi pimpinan AS tahun 2003 yang menggulingkan diktator Saddam Hussein. Belakangan pasukan Amerika ditempatkan di sana di tengah perang melawan kelompok ISIS di Irak dan Suriah.
TV Negara Iran mengatakan nama operasi itu adalah "Marytr Soleimani." Disebutkan bahwa divisi kedirgantaraan Garda Revolusi, yang mengendalikan program rudal Iran, meluncurkan serangan "dengan puluhan rudal" sebagai "tanggapan yang lebih menghancurkan" dalam kasus serangan AS lebih lanjut, kata PressTV yang dikelola pemerintah mengatakan di Akun Twitter dan melalui pernyataan yang dikutip kantor berita pemerintah, IRNA.
"Kami memperingatkan semua sekutu Amerika, yang memberikan pangkalan mereka kepada tentara terorisnya, bahwa setiap wilayah yang merupakan titik awal dari tindakan agresif terhadap Iran akan menjadi sasaran," kata pernyataan Garda Revolusi Irsam Iran. Hal itu juga untuk mengancam Israel.
Sekretaris pers Gedung Putih, Stephanie Grisham, mengatakan Gedung Putih mengetahui laporan itu. Dan Presiden AS, Donald Trump memberi pengarahan. "Presiden telah diberi pengarahan dan sedang memantau situasi dengan cermat dan berkonsultasi dengan tim keamanan nasionalnya," katanya.
Trump mengunjungi pangkalan itu dalam perjalanan ke Irak pada Desember 2018. Serangan terhadap pangkalan udara Ain al-Asad itu terjadi setelah faksi pro-Teheran di Irak telah berjanji untuk bergabung dengan pasukan untuk "menanggapi" serangan pesawat tak berawak Amerika yang menewaskan jenderal Iran Qassem Soleimani dan komandan tinggi milisi Irak, Abu Mahdi al-Mohandis, di Baghdad pekan lalu.
Editor : Sabar Subekti
Lebanon Usir Pulang 70 Perwira dan Tentara ke Suriah
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Lebanon mengusir sekitar 70 perwira dan tentara Suriah pada hari Sabtu (27/1...