Mahasiswa Binus Jadi Wakil Asia Pasifik di WWDC 2018
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Salah satu prestasi yang membanggakan datang dari Andika Leonardo, mahasiswa dari Universitas Binus jurusan School Of Computer Science, yang meraih beasiswa WWDC (Worldwide Developers Conference) 2018.
Beasiswa WWDC18 adalah penghargaan kepada siswa berbakat yang merupakan anggota organisasi Sains, Teknologi, Engineering (Rekayasa) dan Matematika (STEM) yang memberi kesempatan untuk menghadiri konferensi tahun ini.
Pengembang yang dipilih untuk mendapatkan beasiswa akan menerima tiket WWDC18, penginapan untuk konferensi, dan satu tahun keanggotaan dalam Program Pengembang Apple secara gratis.
Akhir Mei ini, Andika akan berangkat ke California, Amerika Serikat, untuk mengikuti konferensi tersebut. Andika menjadi satu-satunya dalam sejarah, mewakili dari se-Asia Pasifik yang berkesempatan mengikuti konferensi Apple yang sangat bergengsi itu.
Hal itu disampaikan pada Senin (7/5), dalam acara Apple membuka Developer Academy di Indonesia yang pertama di Asia Tenggara, untuk menginspirasi dan melatih pengembangan aplikasi masa depan untuk sistem operasi selular paling canggih didunia.
Sebuah kelas perdana berisikan 75 mahasiswa tengah memulai pelatihan selama satu tahun. Acara ini dihadiri oleh Kementerian Kominfo, Rudiantara, dan Kementerian Perindustrian, Airlangga Hartarto.
Apple Developer Academy merupakan kolaborasi dari Universitas Binus bersama Apple dalam menantang dan menginspirasi siswa, melalui pendekatan di berbagai bidang dalam pengajaran dan pembelajaran.
Kelas harian yang dipimpin oleh instruktur ahli yang dilatih Apple, akan memberikan siswa kemampuan dan pengalaman untuk membuat ide mereka menjadi aplikasi dan dipasarkan melalui App.
Berpegang pada komitmennya dalam berkontribusi dan membina Nusantara melalui penyedia layanan pendidikan yang berkualitas global, Universitas Binus terus membekali mahasiswanya dengan pengetahuan dan inovasi.
Salah satu inovasi yang sedang berkembang pesat saat ini adalah terciptanya sebuah aplikasi untuk sistem operasi selular, yang dapat membantu memberdayakan perekonomian berbasis aplikasi di Indonesia, dengan menciptakan pengembangan teknologi kelas dunia.
Melalui pencapaian ini, Universitas Binus berharap terus dapat meningkatkan daya saing bangsa melalui pendidikan dan mencetak lebih banyak lagi lulusan yang berkualitas dalam skala global melalui fasilitas world-class facility yang berteknologi tinggi. (binus.ac.id)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...