Mahasiswa Minta KPK Usut Korupsi di Banten
LEBAK, SATUHARAPAN.COM - Ratusan mahasiswa meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan korupsi di Provinsi Banten setelah ditangkapnya Tubagus Chaery Wardana alias Wawan dalam kasus penyuapan Ketua Mahkamakah Konstitusi Akil Mochtar.
"Kami meminta KPK segera mengusut tuntas dugaan kasus-kasus korupsi yang menyengsarakan rakyat Banten," kata Koordinator Lapangan Deris saat diterima press rilisnya di Lebak, Senin (7/10).
Ia mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut mahasiswa mendatangi Gedung KPK Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Pusat.
Mahasiswa mendesak KPK segera turun tangan untuk mengadili dan menangkap para koruptor di Banten.
Sebab korupsi di Banten sudah parah dan bobrok sehingga perlu mewujudkan pemerintah yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
"Kami berharap KPK bisa menangani kasus korupsi di Banten," kata dia.
Ia juga mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap KPK yang telah menangkap adik kandung Gubernur Banten Tubagus Chaery Wardana yang juga suami Wali Kota Tangsel.
Tubagus Chaery diduga menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar, terkait pilkada Lebak.
"Dengan penangkapan ini merupakan langkah awal KPK dalam mengusut kasus korupsi di Banten. Dan kami berharap mengusut dugaan korupsi di sejumlah kabupaten/kota yang di Provinsi Banten," kata dia.
Ia menyebutkan, salah satu dugaan korupsi yakni dana hibah yang dikucurkan Pemprov Banten hingga kini tidak jelas peruntukkannya dan menimbulkan polemik. Dana hibah ini diindikasikan merugikan keuangan negara hingga ratusan miliar rupiah.
Selain itu juga kasus-kasus korupsi yang terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Banten, seperti Kabupaten Lebak, Pandeglang dan Kab/kota lainnya di Banten," kata dia.
"Kami mendesak KPK segera mengusut kasus dugaan korupsi di Banten," ujar dia.
Sementara itu, mahasiswa dari Keluarga Mahasiswa Lebak mendesak KPK segera turun tangan untuk mengusut sejumlah dugaan kasus korupsi di Kabupaten Lebak.
"Kami berharap KPK mengusut dan mengadili kasus korupsi di Kabupaten Lebak," Kata Ketua Kumala Perwakilan Bandung, Noryaman, dalam orasinya. (Antara)
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...